Duel Sengit 3 Gim! Amri/Nita Gagal Tembus Perempat Final Japan Open 2025

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 17 Jul 2025 - 09:29

Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah gagal melaju ke perempat final Japan Open 2025 setelah kalah rubber game dari wakil tuan rumah, Kamis 17 Juli 2025.--Foto PBSI

duel sengit 3 gim! amri/nita gagal tembus perempat final japan open 2025                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda campuran indonesia, amri syahnawi/nita violina marwah, harus mengubur impian mereka untuk melaju lebih jauh di japan open 2025.
langkah mereka terhenti di babak 16 besar usai kalah dalam pertarungan tiga gim melawan wakil tuan rumah jepang, hiroki midorikawa/natsu saito, dengan skor ketat 21-23, 21-18, 14-21, pada pertandingan yang digelar kamis pagi, 17 juli 2025.
laga ini berlangsung dalam tempo cepat dan penuh tekanan sejak awal.
baca juga:hasil japan open 2025: rehan/gloria tersingkir di 16 besar
baca juga:hasil japan open 2025: nyaris ketikung di poin akhir, jafar/felisha kandaskan wakil china dua gim langsung
menghadapi pasangan unggulan ke-8 dalam turnamen level bwf super 750 ini tentu bukan perkara mudah.
amri/nita sempat tampil kurang greget di awal gim pertama.
mereka terlihat belum menemukan ritme permainan terbaik, sehingga harus melakukan beberapa kesalahan sendiri yang fatal di poin-poin awal.
baca juga:belum temukan feel, anthony sinisuka ginting tumbang di babak pertama japan open 2025
baca juga:japan open 2025: putri kusuma wardani lolos ke 16 besar
mereka sempat bangkit dan menyamakan kedudukan saat gim pertama memasuki titik kritis.
bahkan mereka berpeluang mengunci kemenangan setelah menyentuh poin 20 lebih dulu.
namun sayang, saat terjadi setting point, pasangan indonesia terlihat kurang tenang dan bermain terlalu terburu-buru.
baca juga:jonatan christie kandas di babak awal japan open 2025
baca juga:debut sempurna! alwi farhan tundukkan finalis all england di japan open 2025
beberapa keputusan yang tergesa di lapangan membuat mereka kehilangan kontrol permainan.
alhasil, keunggulan itu hilang dan mereka harus kehilangan gim pertama dengan skor 21-23.
tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, amri/nita tampil jauh lebih solid di gim kedua.
mereka bermain lebih agresif dan percaya diri. meski sempat tertinggal 1-6 dari pasangan jepang, amri/nita menunjukkan semangat juang tinggi dan perlahan bangkit.
strategi menyerang dari depan net serta permainan reli panjang dimanfaatkan untuk menyulitkan lawan.
ketenangan dan komunikasi di antara keduanya pun mulai terjalin baik.
perlahan tapi pasti, pasangan indonesia bisa membalikkan keadaan dan unggul di interval dengan skor 11-8.
setelah jeda, mereka semakin dominan dan berhasil menutup gim kedua dengan skor 21-18, memaksa laga dilanjutkan ke gim ketiga.
namun, saat harapan bangkit mulai tumbuh, momentum kemenangan itu tak bisa dipertahankan di gim penentuan.
fokus dan konsistensi permainan amri/nita mulai menurun.
kesalahan-kesalahan sendiri kembali muncul, terutama dari sisi pertahanan dan antisipasi bola-bola cepat dari pasangan jepang.
mereka tertinggal jauh sejak awal gim ketiga, dan meskipun berupaya mengejar, defisit poin yang cukup besar membuat upaya mereka gagal membuahkan hasil.
hiroki midorikawa/natsu saito, yang bermain di depan publik sendiri, tampil lebih stabil dan mampu memanfaatkan setiap kelengahan lawannya.
mereka menutup gim ketiga dengan skor 21-14, sekaligus mengakhiri perjuangan amri/nita di turnamen ini.
usai pertandingan, amri syahnawi mengakui bahwa mereka sebenarnya telah mempersiapkan diri dengan cukup baik untuk menghadapi lawan tangguh seperti midorikawa/saito.
“kami sebenarnya sudah cukup siap, tapi sayangnya tadi kurang tenang di poin-poin kritis, terutama saat setting di gim pertama. kalau saja bisa lebih sabar dan tidak terburu-buru, hasilnya mungkin berbeda,” ujar amri.
sementara itu, nita violina menambahkan bahwa mereka akan belajar banyak dari pertandingan ini.
“kami sudah tampil maksimal. hanya saja, masih banyak hal yang perlu dievaluasi, terutama fokus dan komunikasi di gim ketiga. kami akan kembali berlatih lebih keras dan semoga bisa tampil lebih baik di turnamen berikutnya,” katanya.
kekalahan ini menjadi catatan penting bagi pasangan muda indonesia tersebut.
meski belum mampu menembus perempat final, perjuangan mereka hingga babak 16 besar tetap layak diapresiasi, terutama mengingat lawan yang dihadapi adalah unggulan dan bermain di kandang sendiri.
dengan usia yang masih muda dan potensi yang besar, amri/nita diharapkan bisa terus berkembang dan memperbaiki performa mereka di masa depan.
kekalahan seperti ini, meski menyakitkan, bisa menjadi bahan pembelajaran berharga agar mereka semakin matang dalam menghadapi tekanan dan situasi krusial di lapangan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 18 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan