Rehan/Gloria Gagal Tembus Semifinal China Open 2025, Sang Pelatih Berikan Komentar Ini

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja--Foto PBSI

BACA JUGA:Kompak dan Taktis, Fajar/Fikri Gulung Rekan Senegara di China Open 2025

"Berhadapan dengan Feng/Huang itu harus berani dan nekat. Kalau setengah-setengah, pasti langsung ditekan habis. Ini yang harus diperbaiki ke depan," tegas mantan pemain ganda campuran Indonesia tersebut.

Vita juga menyoroti gaya bermain Rehan yang terkadang masih terlalu bersemangat hingga sulit mengontrol permainan.

“Untuk Rehan, kadang masih terlalu menggebu-gebu di lapangan, jadi kontrolnya kurang dan akhirnya banyak mati sendiri. Tapi di pertandingan ini sudah mulai membaik dari sisi non-teknis, itu harus diapresiasi,” katanya.

Meski harus tersingkir, Vita menegaskan bahwa perjalanan Rehan/Gloria masih panjang.

Menurutnya, untuk bisa bersaing di level top 1 hingga 5 dunia, pasangan ini harus memiliki paket lengkap dalam permainannya.

“Masih banyak yang harus ditingkatkan dari Rehan/Gloria. Kalau mau bicara soal bersaing di top 5 dunia, tidak boleh setengah-setengah. Harus lengkap dari segi teknik, fisik, mental, dan konsistensi,” ucapnya.

Usai kekalahan ini, Rehan/Gloria akan segera bersiap untuk tampil di turnamen selanjutnya, Macau Open 2025.

Vita berharap keduanya bisa menunjukkan peningkatan signifikan dan menembus babak final.

Namun ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat.

“Minggu depan di Macau Open saya berharap mereka bisa menembus babak final. Tapi tentu tidak mudah karena lawan-lawan sudah mulai mengenal pola permainan mereka. Kalau awal dulu kita lihat bagus, tapi mempertahankan performa itu jauh lebih sulit,” pungkasnya.

Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Rehan/Gloria untuk terus memperbaiki diri jika ingin naik ke level tertinggi persaingan ganda campuran dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan