Balai GTK Sumsel Peringkat 1 Kategori Satker Terbaik Kinerja Zoro Retur Semester 1 2025

Para peserta yang mendapatkan penghargaan. (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Sumatera Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Institusi tersebut meraih Penghargaan Peringkat 1 Kategori Satuan Kerja Terbaik Kinerja Zero Retur Semester I Tahun Anggaran 2025.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Palembang dalam acara Forum Konsultasi Publik dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Semester I TA 2025 yang diselenggarakan di Aula KPPN Palembang, Rabu, 30 Juli 2025.
BACA JUGA:Hadapi ANBK, Ini Pesan Kepala SMAN 1 Rantau Bayur
BACA JUGA:SD di Kecamatan Talang Kelapa Kembali Jadi Sasaran Rekosiliasi BOS Tahap 1
Kinerja zero retur mengacu pada ketepatan dalam pengajuan dan pencairan anggaran tanpa adanya pengembalian dana ke kas negara akibat kesalahan administrasi. Raihan ini menunjukkan bahwa Balai GTK Sumsel berhasil melaksanakan pengelolaan anggaran secara cermat, efisien, dan sesuai regulasi.
Penghargaan ini diberikan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Sumatera Selatan sebagai bentuk apresiasi terhadap satuan kerja yang menunjukkan kinerja pengelolaan keuangan negara yang profesional dan akuntabel.
Kepala Balai GTK Sumsel, Ohorella Erma menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. "Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini". Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh tim di Balai GTK Sumsel dalam menjaga integritas dan akurasi pengelolaan anggaran," katanya.
Penghargaan ini lanjut dia, menjadi motivasi bagi Balai GTK untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam mendukung program peningkatan mutu pendidikan di Sumatera Selatan.
Dia juga menambahkan bahwa Balai GTK Sumsel akan terus berkomitmen menjaga kualitas tata kelola keuangan negara secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
Penghargaan ini menjadi cerminan bahwa sinergi antar lembaga dapat menghasilkan capaian positif yang mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pendidikan.