Herman Deru Dianugerahi Gelar Pelinggih Agung, Simbol Harmoni Budaya di Sumsel

Pemberian gelar kepada Gubernur Sumsel.--Foto humaspemprovsumsel

KORANHARIANBANYUASIN.ID -  Gubernur Sumsel, Herman Deru juga menerima gelar kehormatan adat dari umat Hindu Bali yang berdomisili di wilayah tersebut.

Gelar tersebut adalah Pelinggih Agung Prajuru Utama Dharma Negara Haji I Wayan Herman Deru, sebuah penghormatan tinggi dari komunitas Hindu Bali kepada pemimpin yang dianggap menjunjung nilai-nilai kebajikan, kebenaran, dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa.

“Saya sangat terharu dan bangga menerima gelar ini. Ini bukan sekadar simbol, tetapi amanah untuk terus menjaga kerukunan dan keberagaman,” ujar Gubernur Herman Deru dalam sambutannya.

BACA JUGA:Feby Deru Ajak Kader PKK Jadikan Pengajian Sebagai Sarana Gotong Royong dan Kepedulian Sosial

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Gandeng Alumni Walisongo Majukan Pendidikan Agama di Sumsel

Ia mengaku, selama menjadi kepala daerah, baru kali ini mendapatkan kehormatan semacam itu dari masyarakat adat Hindu Bali.

"Dulu waktu saya jadi bupati belum pernah dapat gelar seperti ini. Ini menunjukkan begitu eratnya persaudaraan kita,” tambahnya.

Herman Deru juga mengajak seluruh warga Sumsel, tanpa memandang asal dan suku, untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman.

BACA JUGA:Galeri Tuan Kentang Jadi Pusat Wastra Lokal, Dekranas Dorong Perajin Tembus Pasar Internasional

BACA JUGA:Elegansi Herman Deru dan Feby Deru Bersinar di Panggung Swarna Songket Nusantara

Ia mengapresiasi tokoh masyarakat Bali di Desa Adat Dharma, Kecamatan Tugumulyo, yang nilainya aktif melestarikan kearifan lokal.

Salah satu tokoh yang mendapat perhatian Gubernur adalah Made Wijaya Panggabean dan keluarganya.

Mereka disebut sebagai contoh nyata warga yang berkomitmen memperkuat harmoni sosial dan budaya di Sumsel.

BACA JUGA:Sriwijaya Expo 2025 Resmi Dibuka, Ketua Umum Dekranasda Selvi Gibran Tinjau Produk Kriya Sumsel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan