Herman Deru Dorong Revitalisasi Posyandu, Tekankan Fungsi Nyata dalam Tekan Stunting di Sumsel

--Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Misi Berat KONI Banyuasin di Porprov Sumsel XV Musi Banyuasin 2025
“Kalau data stunting kita mau valid, maka alat ukurnya juga harus valid. Ini pekerjaan teknis tapi dampaknya sangat strategis,” tegasnya.
Ia meminta Kepala BKKBN yang baru untuk tidak terjebak dalam rutinitas administratif, melainkan mampu menghadirkan program-program nyata yang berdampak langsung ke masyarakat.
Salah satu program yang dinilainya berhasil dan patut dihidupkan kembali adalah TNI Manunggal KB Kesehatan.
Program ini pernah efektif menjangkau daerah-daerah sulit dengan kolaborasi antara BKKBN dan TNI.
Herman Deru mengapresiasi mulai tumbuhnya kebanggaan masyarakat menjadi kader posyandu.
Menurutnya, hal ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi gerakan pelayanan kesehatan berbasis komunitas.
Ia juga meminta adanya sinergi antara BKKBN, dinas kesehatan, pemerintah kabupaten/kota, serta lembaga pendidikan dalam membangun kesadaran kolektif terkait pentingnya keluarga berkualitas.
Gubernur berharap, melalui langkah-langkah tersebut, angka stunting di Sumsel dapat ditekan secara signifikan dan kualitas hidup masyarakat meningkat, seiring dengan target pembangunan daerah hingga tahun 2026.