Buah Keranji, Si Buah Mungil Hitam Asam yang Mulai Langka

Reporter: Rangga Buana |

Editor: Ika Fidi |

Kamis , 17 Oct 2024 - 10:06

Buah keranji yang mulai langka didapatkan.--

buah keranji, si buah mungil hitam asam yang mulai langka                            koranharianbanyuasin.id - buah keranji, atau dikenal sebagai "asam" oleh penjaja kaki lima, merupakan hasil dari pohon anggota suku fabaceae. 
buah ini memiliki polong yang mengandung biji berukuran sepelempar anggur yang bisa dimakan. 
rasanya yang asam mirip dengan biji asam jawa, membuatnya populer sebagai camilan sehat dan menyegarkan.
baca juga:pencinta durian, simak 5 manfaat durian bagi tubuh
baca juga:bingung saat memilih durian ? coba tips berikut agar tidak zonk
cara unik dalam menyantap asam kranji menjadi daya tarik tersendiri. 
buah ini dimakan dengan cara disesap seperti permen, hingga tersisa bijinya yang kemudian dibuang. 
daging buahnya pun memiliki tekstur berbulu halus seperti beludru, menjadikan pengalaman menikmatinya lebih istimewa.
baca juga:resep pindang tulang palembang, cita rasa gurih asam dijamin menggoda selera
baca juga:bakso mercon sensasi pedas gurih yang menggoyang lidah
ternyata, pohon keranji memiliki nilai lebih selain dari buahnya yang enak. 
pohon ini, dengan nama latin indum dialium, tumbuh di daerah kering dan panas yang mendapat cukup hujan. 
meskipun jarang ditanam secara sengaja, pohon keranji sangat berharga karena kayunya yang keras dan padat, ideal untuk bahan furniture.
baca juga:banyak yang sering keliru membedakan margarin, mentega dan butter
baca juga:cara bikin pempek panggang tanpa ikan, mudah tanpa ribet
namun, ada keunikan lain yang mungkin belum banyak diketahui. pohon keranji hanya berbuah setiap tiga tahun sekali. 
ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa jarang orang menanamnya secara komersial. 
meskipun banyak tumbuh di indonesia, malaysia, dan thailand, sulit untuk memetik buahnya karena pohonnya yang tinggi mencapai 35 meter.
dampak dari kebutuhan akan kayu keranji juga mulai terasa. banyak orang yang menebang pohon ini untuk mengambil kayunya, membuatnya semakin langka. 
meskipun tumbuh liar di hutan dan bereproduksi melalui bijinya, perubahan ini menimbulkan keprihatinan akan keberlanjutan pohon asam kranji.
dengan keunikan buah dan tantangan dalam pengambilan buahnya, keranji tidak hanya menjadi buah yang lezat.
tetapi juga menghadirkan berbagai pertanyaan tentang keseimbangan antara menikmati kelezatan alam dan menjaga kelestarian sumber daya alam.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 25 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan