Pasca Roboh Jembatan Muara Lawai Dibangun Ulang, Segini Anggarannya!

--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gubernur Sumsel, Herman Deru menekankan bahwa pembangunan kembali Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keberlangsungan ekonomi masyarakat.
Dalam acara penandatanganan berita acara kesepakatan dengan Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Sabtu (30/8/2025), Herman Deru menyebut rekonstruksi ini menjadi bukti kolaborasi positif antara pemerintah dan swasta.
“Jembatan ini ambruk karena usia dan beban kendaraan berat. Syukur alhamdulillah, Asosiasi Pertambangan Batubara langsung menyatakan kesediaannya membangun ulang. Ini bukti kepedulian dan rasa tanggung jawab yang besar,” kata Herman Deru.
BACA JUGA:Jalan Sehat KA UII: Herman Deru Dorong Alumni Jadi Agen Perubahan
BACA JUGA:Mini Olympic Pertamina EP 2025, Ajang Sportivitas dan Silaturahmi di Sumsel
Ia menegaskan, proyek ini tidak boleh dipandang sebagai kewajiban sepihak, melainkan kerja sama yang saling menguntungkan.
Jembatan tersebut akan memberi manfaat besar, baik untuk masyarakat maupun untuk kelancaran distribusi sektor pertambangan.
Dengan anggaran sebesar Rp20 miliar yang sepenuhnya ditanggung oleh asosiasi, Herman Deru berharap pembangunan bisa selesai dalam waktu 210 hari.
BACA JUGA:Ketua BKOW Sumsel Ajak Pensiunan Terus Berkarya pada Ulang Tahun KPPS ke-11
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ajak Masyarakat Berperan Aktif dalam Pelestarian Warisan Budaya
“Saya harap tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat,” ucapnya.
Gubernur juga meminta agar konstruksi modern yang digunakan benar-benar memperhatikan faktor ketahanan.
Ia mengingatkan agar kualitasnya lebih baik daripada jembatan lama yang dibangun sejak tahun 1980-an.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gandeng KPPU Ciptakan Iklim Bisnis Sehat dan Adil