Puluhan Tahun Terisolasi, Akhirnya Anak di Dusun 3 Juru Taro dapat Pelayanan Pendidikan

Gedung Balai Desa digunakan untuk proses belajar mengajar (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Muara Sugihan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah Desa Juru Taro dalam program Anak Tidak Sekolah (ATS).

Pendeteksian ATS dilakukan di Dusun 3 Sungai Pamanan, Desa Juru Taro, Kecamatan Muara Sugihan. Tim dikoordininir Korwil Muara Sugihan menemukan puluhan anak tidak sekolah karena wilayah tersebut cukup terisolasi.

Kolaborasi berbagai stakeholder, mulai dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa Juru Taro, Ponpes Modern Darul Abror, Korwil Disdikbud Muara Sugihan, hingga tenaga pendidik SDN dan SMPN se-Muara Sugihan mengambil inisiatif.

BACA JUGA:HUT Pramuka ke-64 di Banyuasin, Momentum Peneguhan Semangat Kebangsaan

BACA JUGA:Tim DLH Gelar Sosialisasi Peduli Lingkungan di SMPN 1 Banyuasin III

Kolaborasi tersebut memutuskan bahwa akan ada penyediaan tempat belajar untuk anak ATS khususnya di Dusun 3 Sungai Pamanan Desa Juru Taro, akhirnya sejumlah anak nelayan di sana mendapat pelayanan pendidikan.

"Wilayah dusun tersebut merupakan pesisir pantai perbatasan Provinsi Bangka Belitung, tempatnya cukup terpencil. Di sana puluhan anak tidak sekolah karena sebagian membantu orang tua jadi nelayan," kata Korwil Muara Sugihan Ponimin, SPd MSi.

Dia memaparkan, dalam penyediaan pendidik atau guru sudah berkoordinasi dengan Ponpes Modern Darul Abror. "Mereka mendatangkan santri sebagai guru untuk mengajar di sini," tutur dia.

BACA JUGA:Cetak Murid Berahlak Mulia, SMPN 1 Makarti Jaya Rutin Shalat Dhuha dan Zhuhur Berjemaah

Dia menyampaikan, puluhan tahun sebelumnya anak -anak usia sekolah disini nyaris tidak tersentuh pendidikan sama sekali, karena banyak kendala baik sarana maupun tenaga pengajar.

Padahal disitu membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan sebagaimana mestinya, karena mereka merupakan anak bangsa yang berhak mendapat pendidikan yang layak.

Sementara, ketua yayasan Pondok Pesantren (Pompes) Modern Darul Abror, Muhammad Nurul Miam, S.Thi. I. MA, sangat menyambut baik masuknya satri yang menjar di situ.

"Kita siap mengirim santri untuk menjadi tenaga pengajar di Dusun 3 Sungai Pamanan, Desa Juru Taro, sehingga anak -anak di situ mendapat pelayanan pendidikan," tutur dia saat bincang dengan Korwil Muara Sugihan Ponimin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan