China Masters 2025: Langkah Terhenti, Ana/Meilysa Akui Belum Maksimal Hadapi Poin Kritis

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 18 Sep 2025 - 15:33

Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, harus mengakhiri langkah mereka di China Masters 2025 setelah melewati pertarungan ketat melawan unggulan kedua asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Dalam laga tiga gim yang berlangsung menegangkan, Ana/Trias menyerah dengan skor tipis 22-20, 16-21, 20-22.

Sejak awal pertandingan, kedua pasangan langsung memperlihatkan permainan agresif.

Ana/Trias mampu mengimbangi tempo lawan dan bahkan tampil lebih berani di gim pertama.

Reli panjang serta pertahanan rapat membuat wakil Indonesia sukses merebut kemenangan dramatis 22-20.

Gim pembuka itu menjadi bukti bahwa keduanya mampu menghadirkan kejutan dan tak gentar meladeni pasangan peringkat atas.

Namun, memasuki gim kedua, permainan sedikit berubah.

Pearly/Thinaah mulai tampil lebih solid dengan strategi bertahan sebelum melakukan serangan balik.

Ana/Trias yang sempat mencoba mendikte permainan justru beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.

china masters 2025: langkah terhenti, ana/meilysa akui belum maksimal hadapi poin kritis                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda putri indonesia, febriana dwipuji kusuma/meilysa trias puspitasari, harus mengakhiri langkah mereka di china masters 2025 setelah melewati pertarungan ketat melawan unggulan kedua asal malaysia, pearly tan/thinaah muralitharan.
dalam laga tiga gim yang berlangsung menegangkan, ana/trias menyerah dengan skor tipis 22-20, 16-21, 20-22.
sejak awal pertandingan, kedua pasangan langsung memperlihatkan permainan agresif.
baca juga:rose/febi sukses singkirkan ganda jepang, di 16 besar tantang juara bertahan hong kong open
baca juga:bungkam satu stadion, fajar/fikri amankan tiket perempat final china masters 2025 usai kalahkan tuan rumah
ana/trias mampu mengimbangi tempo lawan dan bahkan tampil lebih berani di gim pertama.
reli panjang serta pertahanan rapat membuat wakil indonesia sukses merebut kemenangan dramatis 22-20.
gim pembuka itu menjadi bukti bahwa keduanya mampu menghadirkan kejutan dan tak gentar meladeni pasangan peringkat atas.
baca juga:china masters 2025: skor telak 5-21! jonatan christie jadi bulan-bulanan lin chun-yi
baca juga:jafar/felisha kembali menyerah kalah dari chen/toh, gagal ke perempat final china master 2025
namun, memasuki gim kedua, permainan sedikit berubah.
pearly/thinaah mulai tampil lebih solid dengan strategi bertahan sebelum melakukan serangan balik.
ana/trias yang sempat mencoba mendikte permainan justru beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
baca juga:leo/bagas amankan tiket 16 besar china masters 2025
baca juga:china masters 2025: tampil agresif, rachel/febi singkirkan ganda jepang lewat laga ketat tiga gim!
interval gim kedua ditutup dengan ketertinggalan, dan selepas jeda mereka tak mampu mengejar.
alhasil, pasangan malaysia berhasil menyamakan kedudukan 21-16.
drama sesungguhnya hadir di gim penentuan. kedua pasangan saling adu strategi, bergantian unggul hingga poin kritis.
ana/trias sempat memimpin namun kembali terjebak dalam permainan lawan yang sabar menunggu kesempatan.
beberapa kali serangan terburu-buru membuat pasangan indonesia kehilangan momentum, hingga akhirnya kalah tipis 20-22.
kekalahan ini jelas terasa menyesakkan karena kemenangan sempat berada di depan mata.
usai laga, febriana dwipuji kusuma mengungkapkan perasaan campur aduknya.
"alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik meskipun hasilnya belum yang diinginkan. sedikit lagi dan nyesek, tapi kami harus terima. positifnya kami sudah lebih baik dari sebelumnya," ucapnya.
ana juga menekankan pentingnya mengontrol emosi dan pola permainan, terutama saat memasuki poin kritis.
"kami harus bisa kontrol emosi dan nafsu, keinginan untuk mendapatkan poin tidak boleh menggebu-gebu. harus ingat terus dapat poin dari pola bagaimana. seperti tadi kami di akhir terus menyerang padahal itu yang diinginkan lawan. tan/thinaah memang menunggu dengan bertahan dulu sebelum melakukan serangan balik," jelasnya.
sementara itu, meilysa trias puspitasari menilai pengalaman kali ini sangat berharga untuk perjalanan mereka ke depan.
"kami harus belajar lagi terutama mengatasi poin-poin kritis seperti tadi. saya merasa sudah dapat feel-nya bermain dengan mbak ana. tinggal kami tingkatkan lagi untuk ke depan," ungkapnya.
meskipun hasil yang diraih belum maksimal, performa ana/trias patut diapresiasi.
mereka mampu memberikan perlawanan ketat hingga akhir melawan pasangan unggulan dunia.
kekalahan ini bisa menjadi motivasi sekaligus bahan evaluasi agar lebih matang dalam mengelola pertandingan.
pbsi juga diyakini akan terus memberikan kesempatan bagi keduanya untuk berkembang, mengingat potensi besar yang sudah terlihat dari pola permainan yang semakin solid.
dengan pengalaman melawan pasangan top dunia, ana/meilysa diharapkan semakin konsisten dalam laga-laga berikutnya.
bagi ana dan trias, perjalanan di china masters 2025 memang harus terhenti, namun semangat juang mereka menjadi modal penting untuk menatap turnamen-turnamen selanjutnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan