Dihadang Tembok Malaysia! Ikhsan/Rinjani Tumbang Setelah Duel Ketat Dua Gim

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 18 Oct 2025 - 06:27

Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine, harus terhenti di babak perempat final usai kalah dari unggulan pertama asal Malaysia.--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Perjalanan pasangan muda Indonesia, Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine, harus terhenti di babak perempat final usai kalah dari unggulan pertama asal Malaysia, Loh Ziheng/Noraqilah Maisarah, dengan skor 10-15, 8-15.

Pertandingan berlangsung pada Jumat (17/10/2025) dan menjadi ujian berat bagi pasangan ganda campuran Indonesia yang masih terus menimba pengalaman di level internasional.

Sejak gim pertama dimulai, Loh/Noraqilah tampil begitu disiplin dengan pertahanan rapat dan penguasaan lapangan yang solid.

Sementara itu, Ikhsan/Rinjani kesulitan menembus pertahanan lawan yang hampir tak memberi ruang untuk menyerang.

“Game pertama lawan langsung bermain rapat dan gak gampang dimatikan, kami jadi nafsu sendiri dan banyak buang poin,” ujar Ikhsan seusai laga.

Ia menambahkan bahwa faktor gugup tidak menjadi penyebab kekalahan, melainkan efektivitas permainan lawan yang jauh lebih baik hari itu.

Memasuki gim kedua, pasangan muda ini mencoba melakukan penyesuaian strategi atas arahan pelatih.

Rinjani menjelaskan bahwa mereka sempat mencoba permainan pendek untuk mengubah ritme serangan.

“Perubahan strategi pasti ada, karena kami kalah bermain no lob panjang jadi pelatih sarankan main pendek dulu. Namun pas main bola-bola pendek, mereka masih rapat karena feeling mereka enak dan minim eror, dan hal itu malah jadi boomerang untuk kami,” ungkapnya.

dihadang tembok malaysia! ikhsan/rinjani tumbang setelah duel ketat dua gim                            koranharianbanyuasin.id - perjalanan pasangan muda indonesia, ikhsan lintang pramudya/rinjani kwinnara nastine, harus terhenti di babak perempat final usai kalah dari unggulan pertama asal malaysia, loh ziheng/noraqilah maisarah, dengan skor 10-15, 8-15.
pertandingan berlangsung pada jumat (17/10/2025) dan menjadi ujian berat bagi pasangan ganda campuran indonesia yang masih terus menimba pengalaman di level internasional.
sejak gim pertama dimulai, loh/noraqilah tampil begitu disiplin dengan pertahanan rapat dan penguasaan lapangan yang solid.
baca juga:hasil wjc 2025: mental baja! zaki ubaidillah amankan tiket semifinal setelah duel menegangkan
baca juga:richie duta richardo susul ubed ke semifinal wjc 2025
sementara itu, ikhsan/rinjani kesulitan menembus pertahanan lawan yang hampir tak memberi ruang untuk menyerang.
“game pertama lawan langsung bermain rapat dan gak gampang dimatikan, kami jadi nafsu sendiri dan banyak buang poin,” ujar ikhsan seusai laga.
ia menambahkan bahwa faktor gugup tidak menjadi penyebab kekalahan, melainkan efektivitas permainan lawan yang jauh lebih baik hari itu.
baca juga:kemenangan telak! ubed pastikan langkah ke semifinal wjc 2025
baca juga:ikhsan/rinjani gagal ke semifinal usai ditundukkan unggulan satu di wjc 2025
memasuki gim kedua, pasangan muda ini mencoba melakukan penyesuaian strategi atas arahan pelatih.
rinjani menjelaskan bahwa mereka sempat mencoba permainan pendek untuk mengubah ritme serangan.
“perubahan strategi pasti ada, karena kami kalah bermain no lob panjang jadi pelatih sarankan main pendek dulu. namun pas main bola-bola pendek, mereka masih rapat karena feeling mereka enak dan minim eror, dan hal itu malah jadi boomerang untuk kami,” ungkapnya.
baca juga:hasil wjc 2025: mental baja! zaki ubaidillah amankan tiket semifinal setelah duel menegangkanbaca juga:luar biasa! fajar/fikri menang straight game, amankan tiket semifinal denmark open 2025
baca juga:gagal ke semifinal, rian/rahmat tetap tunjukkan kualitas di denmark open 2025
meskipun sudah berupaya mengimbangi permainan, keunggulan pengalaman dari pasangan malaysia sulit ditandingi.
loh/noraqilah tampil stabil dan kompak dalam setiap reli, sementara ikhsan/rinjani beberapa kali kehilangan poin penting akibat kesalahan sendiri.
“hasil kali ini tidak sesuai harapan, tapi kami akui mereka lebih matang karena sering bertanding di level tinggi dan melawan pemain senior,” tambah rinjani dengan nada reflektif.
kendati kalah, performa ikhsan/rinjani tetap mendapat apresiasi dari tim pelatih karena menunjukkan semangat juang dan progres permainan yang positif.
mereka diharapkan mampu belajar dari pengalaman ini untuk tampil lebih kuat di turnamen berikutnya.
dengan usia muda dan potensi besar, pasangan ini diyakini masih akan menjadi salah satu tumpuan indonesia di nomor ganda campuran junior di masa mendatang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan