Kolaborasi Jadi Kunci, Herman Deru Dorong Pengawasan Bea Cukai Berbasis Sinergi dan Humanis
--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gubernur Sumsel, Herman Deru menegaskan pentingnya kerja kolaboratif antarinstansi dalam mengatasi peredaran barang ilegal di wilayah Sumsel.
Menurutnya, keberhasilan Bea Cukai Sumbagtim tidak lepas dari sinergi erat dengan aparat penegak hukum dan dukungan pemerintah daerah.
Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan pemusnahan Barang Milik Negara hasil penindakan Bea Cukai Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Palembang, Rabu (29/10/2025).
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tekankan Peran Strategis FPK dalam Menjaga Kerukunan di Sumsel
BACA JUGA:Anjungan Sumsel di TMII Harus Jadi Ikon Kebanggaan dan Pusat Edukasi Budaya
“Pintu masuk barang ke daerah kita sangat banyak, sehingga pengawasan bukan pekerjaan yang mudah. Namun Bea Cukai menjawab tantangan itu dengan kerja sama yang baik dengan TNI, Polri, dan aparat hukum lainnya,” kata Herman Deru.
Ia menambahkan, pola kerja kolaboratif ini harus dijaga agar ke depan semakin efektif dan berdampak luas.
Pemerintah daerah, kata Herman Deru, siap menjadi mitra aktif dalam mendukung program pengawasan barang dan jasa.
BACA JUGA:Herman Deru: Pembangunan Daerah Harus Seimbang Antara Fisik dan Non Fisik
BACA JUGA:Peduli Ekonomi Kreatif di Sumsel, Feby Deru Dianugerahi DPD Award 2025
“Sinergi adalah kunci. Dengan kerja bersama, semua tantangan bisa kita hadapi tanpa mengorbankan sisi humanis dalam penegakan hukum,” tegasnya.
Gubernur Herman Deru juga menyebutkan bahwa keberhasilan Bea Cukai menjadi bagian penting dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, terutama dalam melindungi pelaku usaha dari dampak persaingan tidak sehat akibat peredaran produk ilegal.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bea Cukai Sumbagtim Agus Yulianto menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat peran strategis lembaganya di bidang kepabeanan dan cukai.
BACA JUGA:BKOW Sumsel Ajak Guru Bangun Sekolah Inklusif dan Bebas Kekerasan