Aset Sekolah Jangan Jadi Aset Pribadi Kepala Sekolah
Pj Bupati saat penabuhan gong dimulainya Gertas--
Pangkalan Balai - Pj Bupati Banyuasin memberikan isyarat kepada kepada semua kepala satuan pendidikan yang hadir pada launching Gerakan Tanaman Syur (Gertas) pada Senin 4 Maret 2024 di SMPN 2 Banyuasin III.
Agar jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan terus mendukung program pemerintah dan menciptakan konduaivitas.
"Kita meminta jajaran Disdikbud agar menciptakan situasi aman dan nyaman dalam menjalankan program pendidikan untuk mencetak anak bangsa," kata Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam.
BACA JUGA:Dinamika Politik Baru di Banyuasin: Gerindra Naik Tahta, Golkar dan PKB Tergeser
Dia berharap jajaran Disdikbud yang melayani pendidikan anak bangsa agar bekerja sesuai aturan, jangan sampai menghilangkan aset negara, apalagi dibawa pulang.
Dia meminta agar kepala sekolah ikut menyelamatkan aset negara yang berada di sekolah, bukan dibawa pulang ke rumah menjadi aset pribadi, karena cara tersebut melawan hukum.
"Aset sekolah adalah aset negara jangan dijadikan hak pribadi, apalagi dibawa pulang ke rumah. Bila terbukti akan saya tindak, dan diproses secara hukum, karena aset sekolah punya negara," tutur dia.
BACA JUGA:Hari Ini French Open 2024 Digelar, Indonesia Kirimkan 13 Wakilnya
Pesan tersebut disampaikannya kepada kepala sekolah dasar dan kepala SMP, koordinator wilayah dan jajaran Disdikbud lainnya yang hadir. "Bila terbukti kepala sekolah akan kita pecat, atau diberhentikan langsung," ancam dia.
Makanya, lanjut dia, agar jajaran Disdikbud tetap bekerja sesuai tugas dan fungsinya mencetak generasi bangsa yang cemerlang sehingga berguna bagi bangsa dan negara.
Sebab, kata dia, dirinya menjadi Pj Bupati berkat adanya jasa guru. "Saya berdiri di sini berkat adanya jasa guru," tutup dia. ***