BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Kisah Miris Guru Mengajar di Pelosok Desa Kecamatan Rantau Bayur

perjuangan guru saat pergi ke sekolah harus berkubang lumpur--

Sembawa - kisah perjanan tugas sejumlah guru untuk mengajar di berbagai pelosok desa harus berjuang keras untuk menuju sekolah tempatnya bertugas demi anak bangsa.

Para guru harus menempuh perjalan becek dan berlumpur sambil mengendalikan sepeda motor meniti jalan seperti kubangan kerbau, tidak jarang mereka harus berhadapan dengan bahaya.

Kisah tersebut menggambarkan sejumlah guru yang bertugas di Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA:Dukung GSMP, SMAN 1 Banyuasin III Manfaatkan Lahan di Lingkungan Sekolah

Para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) setiap hari bergelut dengan lumpur bila musim hujan seperti sekarang, bahkan tidak jarang mereka mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan terjadi karena kondisi jalan licin dan berlumpur apalagi dimusim hujan, sebab jalan tersebut masih asli dari tanah merah belum pernah di aspal seperti di tempat lainnya.

Berpuluh tahun para pejuang di satuan pendidikan tersebut menderita saat akan melaksanakan tugas negara, mirisnya lagi ketika mereka terjatuh dijalan becek pakai dinas dan sepatu juga dipenuhi lumpur.

BACA JUGA:Sekolah Diminta Laporkan Kegiatan Selama Bulan Ramadhan

Namun adakah yang peduli dengan mereka, walau pun perjuang cukup berat tidak menyurutkan para bapak dan ibu guru untuk melaksanakan  tugas untuk mendidik anak bangsa.

Kepada siapa para umar bakri tersebut mengadu, karena jalan setiap hari dilalui merupakan jalan salah satu perusahaan perkebunan terletak di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

"Kecil harapan kando, kalau jalan tersebut untuk dibangun, karena sudah bertahun -tahun kondisinya tidak pernah berubah, bila hujan becek dan berlumpur, ketika musin panas berdebu," ucap Mardami salah satu kepala SMPN di Kecamatan Rantau Bayur yang setiap hari melewati jalan tersebut.

BACA JUGA:Anggota Polres Banyuasin Berpulang, Ini Penyebabnya!

Hal senada juga dikemukakan Anita, kondisi jalan tetsebut sudah sangat parah, jangankan kendaraan roda dua, bahkan roda empatpun selalu terparter saat melalui jalan tersebut.

Untuk menghindari kecelakaan terpaksa para pendidik tersebut mencari lintasan jalan dari jalan setapak yang berada di dalam perkenunan. Inilah salah satu altetnatif agar sampai ke tempat tujuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan