Budaya Salam Cium Tangan, Membangun Karakter Peserta Didik di SMPN 5 Banyuasin III
Antrean siswa saat ingin salaman cium tangan guru.--
PANGKALAN BALAI, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Salam cium tangan dibudayakan oleh satuan pendidikan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan untuk membina karakter peserta didik dalam menghargai dan menghormati gurunya.
Seperti terlihat di SMP Negeri 5 Banyuasin III, salam sambil mencium tangan para guru saat memulai masuk hari pertama usai lebaran Idul Fitri 1445 H.
Terlihat pemandangan ratusan siswa saat mulai masuk sekolah berjejer sambil berbaris, untuk antri salam sambil mencium tangan para guru yang sudah berdiri dan berbaris di halaman upacara.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Banyuasin, Sekolah Diminta Pasang Spanduk, Banner dan Lomba Sang Purba
BACA JUGA:147 Peserta Didik PSHT Ikuti Kenaikan Tingkat
Kepala SMPN 5 Banyuasin III, Kartini SPd Mpd menyampaikan melalui budaya salam-salaman atau cium tangan para siswa ke guru akan menumbuhkan pribadi yang sopan dan santun.
"Kami mengajarkan mereka (siswa) agar hormat sama orang tua. Kami sengaja menyambut mereka saat datang, karena salam cium tangan salah satu budaya kami yang akan terus dipertahankan," terang dia.
Menurut dia, setiap hari para guru sesuai jadwal menyambut siswa yang datang. Oleh karenanya kata dia, para guru khususnya yang piket datang lebih awal.
BACA JUGA:Persoalan Air Bersih harus Dituntaskan
BACA JUGA:Banyuasin Masuk Kawasan Metropolitan Baru Patungraya Agung
"Ya kalau bisa sebelum siswa dating," lanjut dia.
Budaya cium tangan lanjutnya harus diajarkan sejak kecil.
Sebab, tradisi seperti tersebut mencirikan sebuah kebiasaan sopan dan santun kepada yang lebih tua terutama kepada orang tua.
BACA JUGA:Ambil Formulir di Tiga Partai, Askolani: Saya Ingin Melanjutkan Pembangunan di Banyuasin