Tim Thomas Indonesia Petik Kemenangan 5-0, Kapten Tim: Kemenangan Diraih Tak Mudah

Aksi ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat menghadapi tim Thomas Inggris. Tim Thomas Indonesia berhasil petik kemenangan 5-0, Sabtu 27 April 2024.--PBSI

BACA JUGA:Dipercaya Perkuat Tim Uber Indonesia, Ester dan Ruzana Siap Tampil Maksimal

"Di gim pertama lawan sempat mengejar keunggulan kami karena mereka mengubah pola dengan tidak banyak mengangkat bola dan akhirnya memancing kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkapnya.

"Jadi di akhir-akhir gim pertama kami tidak mau terlalu terburu-buru untuk mendapatkan poin, kami coba mengolahnya dulu," jelasnya.

"Kami tidak mau terlalu terbebani karena menjadi tulang punggung ganda putra di Piala Thomas kali ini. Kami mau fokus untuk permainan kami, memberikan yang terbaik setiap dipercaya untuk diturunkan," ucapnya.

Senada dikatakan Jonatan Christie, pertandingan melawan Tim Inggris menjadi pertandingan awal di Thomas Cup 2024, dan itu tak mudah.

"Hari ini memang balik lagi setiap pertandingan pertama tidak akan mudah. Penyesuaian pasti ada," ujarnya.

"Catatan saya juga ada di strategi karena setiap karakter shuttlecock itu permainan harus berbeda, strategi harus berbeda, menyikapi cara bepikirnya juga berbeda," ucap Jojo.

"Jadi di gim pertama saya coba untuk bermain seperti permainan saya tapi mungkin kurang sedikit cocok, akhirnya saya mengubah pola di gim kedua dan itu cukup berhasil," bebernya.

"Berbicara lawan hari ini, saya sudah mencoba mencari video pertandingan dia tapi tidak banyak ketemu jadi cara bermain dia, kelebihan dia samar sekali. Cukup terkejut dengan permainannya yang cepat dan serangannya lumayan bagus," akunya.

Sementara Alwi Farhan yang menjadi penyempurna kemenangan Tim Thomas Indonesia mengaku sangat bersyukur bisa menjalani pertandingan dengan baik.

"Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah. Saya sangat senang dan bangga bisa menyempurnakan kemenangan tim Thomas Indonesia hari ini," katanya.

"Pastinya pengalaman yang berharga karena bisa turun dan dipercaya untuk tampil di tunggal ketiga," ujar Alwi.

Dirinya menceritakan, pada saat poin kejar-kejaran, dukungan para seniornya di bangku penonton menjadi semangat bagi dirinya.

"Tadi di beberapa poin saat kejar-kejaran saya lihat kakak-kakak senior mendukung saya, itu jadi lebih memotivasi. Mereka adalah idola-idola saya dan akhirnya sekarang bisa satu tim, saya sangat beruntung," akunya.

"Saya dan kakak-kakak senior sering sharing, bertukar pikiran. Saya merasa suasananya berbeda dengan saat bermain beregu di junior. Kesamaan visi dan misi benar-benar terasa bahkan sampai detil-detil kecil pun dipersiapkan," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan