Kombel Acitiya Loka SMPN 4 Banyuasin III Berdiri Tahun 2022
pemanfaatan Kombel Acitiya Loka SMPN 4 Banyuasin III-mukri-
GALANG TINGGI, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Dalam dua tahun terakhir Sekolah Menengan Pertama Negeri (SMPN) 4 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin sudah memiliki Komunitas Belajar (Kombel) yang bernama acitiya loka.
Kombel acitiya loka untuk menyediakan wadah bagi guru guna mengembangkan kompetensi dan kualitas diri dengan membentuk komunitas praktisi belajar (KPB).
Secara etimologi, kata Kepala SMPN 1 Banyuasin III, Rismawati MPd, Kombel acitya loka berasal dari kata Sansekerta, di mana ‘acitya’ berarti ’ilmu pengetahuan’ dan ‘loka’ berarti tempat. Secara terminologi ‘acitya loka’ diartikan sebagai tempat atau wadah ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Warga Kertayu Berebut Lemang Bareng Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
BACA JUGA:MTQ XXX, Sukses Penyelenggaran, Sukses Prestasi dan Sukses Pemberdayaan UMKM
KPB Acityaloka dibentuk pada bulan Oktober 2022 guna memfasilitasi kebutuhan belajar guru dan peserta didik dari berbagai jenjang kelas dari kelas VII hingga kelas IX.
Keberadaan KPB Acitya loka bagi murid berfungsi sebagai wadah mengeksplorasi potensi diri; kebutuhan belajar; dan menanamkan karakter budaya positif.
KPB Acityaloka juga memfasilitasi guru dalam memahami dan cara mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:Misi Penataan Kota, Pembangunan Infrastruktur, Layanan Air Bersih dan Kesejahteraan Petani
BACA JUGA:Gotong Royong Merupakan Salah Satu Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Perlu diketahui bahwa Kombel dalam satuan pendidikan menjadi penting karena dalam dialog tersebut dibangun budaya perjumpaan di antara pendidik. Kegiatan dialog dapat dilakukan dengan melakukan refleksi, menemukan makna, dan melakukan tindak lanjut.
Dalam kesempatan tersebut para pendidik dapat menasehati, mengingatkan, mengembangkan terkait dengan kompetensi pendidik dalam aspek pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Dalam Kombel, para kepala sekolah dapat menerapkan komunitas belajar dalam sekolah, komunitas belajar dengan sekolah lain (dalam satu cabang/satu gugus), dan komunitas belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM).