BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Emak-emak Desa Prajen Geruduk Pabrik Wilmar Padi Tuntut Debu Dihentikan!

--

PANGKALAN BALAI,KORANBANYUASIN.ID - Puluhan emak-emak di Desa Prajen, Banyuasin, Sumatera Selatan, gerudukan pabrik penggilingan padi PT Wilmar Padi Indonesia. 

Mereka menuntut perusahaan menghentikan pencemaran debu padi yang mencemari pemukiman warga.

Debu tebal yang berterbangan dari pabrik mengganggu aktivitas sehari-hari warga, seperti mencuci, memasak, dan menjemur pakaian. 

BACA JUGA:Pria di Banyuasin Disiram Air Keras Oleh Teman Sendiri, Begini Motifnya!

"Sudah lama kami resah dengan debu ini," ujar Achmad Nurcholis, Anggota DPRD Banyuasin, yang ikut mendampingi aksi damai warga.

Sabirin, warga Dusun III Desa Prajen, menuturkan bahwa aksi damai ini merupakan tindak lanjut dari keluhan warga yang tak kunjung direspon.

 "Alhamdulillah, setelah aksi, debunya mulai berkurang," tuturnya.

BACA JUGA:Sungai Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Namun, warga tetap waspada dan berharap tidak ada lagi debu yang bertebaran di pemukiman mereka.

 Pasalnya, debu ini tak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berdampak pada kesehatan, terutama anak-anak yang rentan mengalami gatal-gatal.

Sekitar 300 kepala keluarga di Desa Prajen terdampak oleh pencemaran debu ini. 

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Gerak Cepat Salurkan Bibit Cabai dan Jagung untuk Pengendalian Inflasi

Dalam aksi damai, warga sempat bertemu dengan pihak perusahaan dan mendapatkan kompensasi berupa sembako dan air bersih. 

Namun, Sabirin mengaku belum ada realisasi dari janji tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan