Kyai Balian Titip Penataan Kota Pangkalan Balai ke Alfi, Dukung Duet SELFI untuk Membangun Banyuasin

PANGKALAN BALAI,KORANRIANBANYUASIN.ID - Tokoh agama ternama di Banyuasin, Kyai Haji Balian bin Kyai Haji Sulaiman, menyatakan dukungan penuhnya terhadap duet Pakde Slamet Somosento dan Alfi Nofriansyah Rustam dalam Pilkada Banyuasin 2024. 

Menurutnya, kombinasi pengalaman Pakde Slamet dan semangat muda Alfi merupakan pilihan tepat untuk memimpin Banyuasin ke arah yang lebih baik.

Kyai Haji Balian meyakini bahwa Alfi, sebagai anak muda yang energik dan visioner, mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Banyuasin, terutama dalam hal penataan kota Pangkalan Balai. 

BACA JUGA:Persiapan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional, Plh Sekda Sumsel Terima Audiensi LAN RI

Ia juga menekankan bahwa pemimpin Banyuasin tidak harus berasal dari Banyuasin sendiri, melainkan sosok yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat.

"Saya pesan kalau diberikan amanah, bangun Kota Pangkalan Balai. Jangan ibu kota Banyuasin sampai sekarang masih seperti dusun," ujar KH Balian dalam pertemuannya dengan Alfi di kediamannya pada Rabu 17 Juli 2024

Beliau menambahkan bahwa dirinya telah berulang kali menyampaikan pesan tersebut kepada para bupati sebelumnya, namun belum ada perubahan signifikan yang terlihat. "Masih cak lame tula," ujarnya dalam bahasa daerah. 

BACA JUGA:Tim Perwosi Sumsel Tampil di Ajang Lomba Senam Kreasi, Optimis Juara

Selain Alfi, KH Balian juga memuji Pakde Slamet Somosento sebagai sosok yang kaya pengalaman di bidang politik, birokrasi, dan dunia usaha.

Ia yakin bahwa kombinasi pengalaman dan semangat muda ini akan menghasilkan kepemimpinan yang efektif dan membawa kemajuan bagi Banyuasin.

"Saya sudah sangat kenal beliau. Pakde memilih anak muda untuk jadi wakilnya sangat tepat sekali. Kami hanya bisa mendoakan, semoga dilancarkan dan dimudahkan Allah SWT," ujarnya.

BACA JUGA:Askolani Berikan Santuan pada Anak Yatim Piatu: Terima Kasih Pak Bupati, Ini Buat Beli Buku Sekolah

KH Balian menegaskan bahwa hal terpenting bagi seorang pemimpin adalah amanah, membangun daerahnya, dan mensejahterakan masyarakatnya. Ia pun mengingatkan agar pemimpin tidak melakukan korupsi.

"Jika sukses jangan lupa sejahterakan pendidikan bangun pesantren dan sekolah yang perlu pembangunan," pesannya.