Apakah Tokek Berbahaya? Mengungkap Fakta dan Mitos

Tokek dipercaya sebagian masyarakat di Indonesia bisa mengobati penyakit asma.--

PANGKALAN BALAI, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Tokek, atau dalam istilah ilmiahnya dikenal sebagai Gekko gecko, adalah salah satu jenis reptil yang sering ditemukan di daerah tropis, termasuk di Indonesia.

Tokek memiliki penampilan yang mencolok dengan warna kulit yang bervariasi dari abu-abu, hijau, hingga merah, serta suara khas yang keras dan berulang-ulang. 

Tokek seringkali menjadi subjek perbincangan karena beberapa orang menganggapnya berbahaya. Namun, benarkah tokek berbahaya? 

BACA JUGA:Tokek Berbunyi: Pertanda Keberuntungan atau Kesialan?

BACA JUGA:Beternak Tokek Jadi Peluang Bisnis dan Ladang Cuan yang Menjanjikan, Ini Tipsnya !

Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai fakta dan mitos seputar tokek.

1. Penampilan dan Habitat Tokek

Tokek biasanya memiliki panjang tubuh antara 30 hingga 35 cm, dengan ekor yang panjang dan kepala yang besar. 

BACA JUGA:Simbolisme Tokek: Mengapa Reptil Ini Dianggap Pembawa Keberuntungan

BACA JUGA:10 Hewan yang Dipercaya Sebagai Pembawa Keberuntungan, Mitos Atau Fakta?

Kulit mereka berbintik-bintik dengan warna cerah, yang berfungsi sebagai kamuflase di alam liar. 

Tokek dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan, perkebunan, hingga pemukiman manusia.

Mereka cenderung aktif pada malam hari dan sering terlihat di dinding rumah, pohon, atau batu besar.

BACA JUGA:Si Merah Berkah: Mengapa Delima Membawa Keberuntungan di Turki

Tag
Share