Jalan Rusak di Banyuasin, Warga Keluhkan Debu Terancam ISPA

Debu pekat menyelimuti jalan penghubung Petaling-Pangkalan Balai. --

Pangkalan Balai,KORANHARIANBANYUASIN.ID – Warga di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Banyuasin III, mengeluhkan kondisi jalan penghubung menuju Pengumbuk yang rusak parah.

Kerusakan jalan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, namun juga berdampak pada kesehatan warga akibat debu dan lumpur yang beterbangan.

Berdasarkan laporan, kerusakan jalan paling parah terjadi di Desa Tanjung Beringin, Desa Rimba Alai, dan Petaling. Saat cuaca cerah, kendaraan yang melintas harus menghadapi semburan debu pekat yang menutupi pandangan.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Ajak Santri Ponpes Qodratullah Menabung, Menanamkan Kebiasaan Keuangan Sejak Dini

 Sementara itu, jika hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur yang sulit dilalui.

"Sudah bertahun-tahun jalan ini rusak. Setiap hari kami harus menghirup debu, apalagi kalau lagi musim kemarau. Anak-anak jadi sering sakit," ungkap Siti, salah seorang warga setempat. 

Pendi, warga Desa Rimba Alai, juga mengeluhkan kondisi jalan yang memprihatinkan. 

BACA JUGA:Gregoria Mariska Jumpa An Se Young di Semifinal Olimpiade Paris 2024

"Jalan rusak ini sangat menghambat aktivitas kami. Apalagi bagi petani yang harus membawa hasil panen ke pasar. Ongkos transportasi jadi lebih mahal karena kendaraan cepat rusak," ujarnya.

Kerusakan jalan ini bukan hanya berdampak pada warga setempat, namun juga pada perekonomian daerah.

 Pasalnya, jalan penghubung ini merupakan akses utama menuju kawasan pertanian dan perkebunan.

BACA JUGA:Apakah Aman Mengonsumsi Telur Setengah Matang? Simak Faktanya !

 Kondisi jalan yang buruk membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.

Menanggapi keluhan warga, sejumlah tokoh masyarakat telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan