Rapat Sekretariat Bersama, Sumsel Percepat Penurunan Angka Kemiskinan
Pj Gubernur Sumsel saat memimpin rapat sekretariat bersama terkait isu penurunan kemiskinan di Sumsel yang digelar di kantor OJK Sumsel, Jumat 16 Agustus 2024.--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pemprov Sumsel terus bersinergi dengan sejumlah pihak untuk menurunkan angka kemiskinan.
Salah satunya dengan menggelar rapat sekretariat bersama membahas isu pembangunan manusia dan kebudayaan khususnya penurunan kemiskinan.
Rapat digelar di kantor OJK Sumsel, Jumat 16 Agustus 2024 dipimpin langsung Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Provinsi Sumsel itu mengakui jika kerjasama antar stakeholder sangat penting sebagai upaua menurunkan angka kemiskinan.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan, SIT Mufidatul Ilmi Kerjasama dengan BSI Pangkalan Balai
BACA JUGA:PHR Zona 4 Berhasil Tingkatkan Produksi Migas Melalui Pengeboran BENUANG-59 di Sumatera Selatan
“Melalui sekretariat bersama ini, kita kumpul untuk satu tujuan mulia, tidak hanya tujuan dari Pemprov Sumsel ataupun tujuan dari lembaga, tetapi kita sedang bicara aspek kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Elen, selain ketepatan sasaran untuk mengintervensi penurunan kemiskinan, juga keterpaduan program yang diperoleh dari semua stakeholder, harus mengacu pada satu sasaran yang sama.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak terkait, untuk terus melakukan konvergensi, integrasi, dan peningkatan kualitas pelaksanaan berbagai program penanggulangan kemiskinan secara bersama-sama.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Seleksi CPNS 2024 dengan 250.407 Formasi, Cek Jadwalnya di Sini!
BACA JUGA:Pemkab Muba Carikan Solusi Terbaik Untuk Tuntaskan Ilegal Driling
“Pemprov Sumsel merasa tidak bisa bekerja sendiri, karena keterbatasan fiskal, keterbatasan sumber daya dan lain sebagainya," ucapnya.
Dia menegaskan, Pemprov Sumsel komitmen bersama dengan Bank Indonesia, OJK dan BPS dan stakeholder lainnya, bersinergi untuk melakukan program-program kesejahteraan masyarakat, kemiskinan, termasuk literasi keuangan dan lain sebagainya.
“Akses keuangan dalam rangka untuk pengentasan kemiskinan dan kita bangun sekretariat di sini. Jadi kita akan lebih banyak rapat-rapat di sini difasilitasi oleh Bank indonesia dan OJK,” tambahnya.