BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Muhammad Farid : Penurunan Stunting Perlu Langkah Yang Tepat Dan Serius

Pj Bupati Banyuasin saat memimpin rapat--

KORANHARIANBANYUASIN.ID -  Dalam rangka percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Banyuasin Tahun 2024, Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP.,M.SI didampingi Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim ST.,MM.,MBA ASEAN Eng bersama Dinas DP2PAP2KB dan Dinas Kesehatan serta OPD terkait melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester ll di Guest House Ruang Rapat Kantor Bupati Banyuasi. 

Adapun tujuan rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yaitu mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting, membangun komitmen bersama dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Banyuasin, dan mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid, dalam sambutannya mengatakan rakor hari ini adalah upaya serta langkah-langkah yang konkrit dan keseriusan kita untuk menyelesaikan stunting, dalam akselerasi pencapaian target penurunan stunting dan bentuk komitmen yang kuat untuk memastikan pendampingan, pendataan, monitoring, dan evaluasi.

BACA JUGA:Amuk Massa Bakar Mobil Pencuri Sawit di Banyuasin, Tiga Pelaku Berhasil Diamankan

Pemerintah telah mencanangkan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting.

Salah satu upaya pencegahan stunting adalah meningkatkan cakupan layanan yang diterima harus sesuai sasaran. Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa menjadi pusat layanan dasar terutama dalam pemantauan tumbuh kembang bayi, balita, dan pemeriksaan ibu hamil. 

"Permasalahan stunting masih menjadi hal global dan nasional yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah karena stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan otak. Untuk itu perlunya kolaborasi, sinergi, dan kerja keras dalam melakukan percepatan penurunan stunting dalam mewujudkan target prevelensi stunting nasional maupun daerah," jelasnya.

BACA JUGA:Kejuaraan Pencak Silat Menpora Cup 2024 Mulai Digelar

Kepala Dinas DP2PAP2KB Dra. Yosi Zartini, MM menjelaskan dari Dinas DP2PAP2KB telah melakukan upaya penanganan stunting dengan cara pendampingan keluarga sasaran berisiko stunting (catin, bumil, baduta, balita) oleh tim pendamping

keluarga, pelaksanaan mini lokarya tingkat Kecamatan dalam percepatan penurunan stunting di 21 Kecamatan setiap bulan, pendampingan balita bermasalah gizi dan balita kurus serta ibu hamil pada 1000 hari pertama kehidupan, pelayanan kolaboratif dengan memberikan pelayanan KB MKJP, dan pembentukan sekolah lansia. 

BACA JUGA:Anak Bidan Bobol Toko Pulsa di Pangkalan Balai, Dua Rekannya Masih Buron

"Adanya gerakan cegah stunting dalam upaya intervensi penurunan stunting. Maka dari itu terbentuknya TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Banyuasin dalam menggerakkan, mensinergikan seluruh stakeholder dengan kegiatan nyata. Melalui komitmen bersama dalam melakukan

pendampingan, konseling dan pemeriksaan kesehatan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dan diluncurkannya bapak asuh anak stunting (BAAS), ini adalah langkah konkrit yang telah dilakukan dalam penanganan stunting baik dari TPPS dan tim penggerak PKK Kabupaten Banyuasin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan