DKP PWI : Jangan Sampai ada Jual Beli Suara

Rapat pengurus DKP PWI Sumsel.--

PALEMBANG - Dewan Kehormatan Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (DKP PWI) Sumsel meminta agar tidak ada jual beli suara atau money politic dalam Konferensi PWI Sumsel yang rencananya dilaksanakan 23-24 Januari 2024 di Palembang.

“Sejalan dengan tekad pengurus PWI Pusat yang kembali ke khittah ikut menjaga kedaulatan negara," kata Ketua DKP PWI Sumsel, Afdal Azmi Jambak. 

"Harus hadir memberikan solusi dalam setiap masalah bangsa. aka setiap anggota PWI di Sumsel diimbau untuk menjaga integritas dan kehormatan serta harga diri masing-masing dengan tidak ikut dan tidak melaksanakan jual beli suara dalam konferensi PWI Sumsel yang akan datang,” tegasnya.

BACA JUGA:Tekan Pengangguran, Pemkab Melalui Disdnakertrans Gelar Job Fair

BACA JUGA:Jaksa Bantu Anak Berisiko Stunting

Imbauan untuk jangan dan tidak ada jual beli suara atau money politic tersebut disepakati dalam rapat pengurus DKP PWI Sumsel yang dilaksanakan, Selasa 5 Desember 2023 lalu, di Kantor PWI Sumsel di Jalan Supeno No.11 Palembang. 

Pengurus DKP PWI Sumsel mendukung penuh semangat dan tekad Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun dan Ketua DK PWI Pusat, Sasongko Tedjo hasil Kongres ke-25 PWI di Bandung beberapa bulan lalu.

“Untuk Ketua PWI Sumsel dan Ketua DKP PWI Sumsel periode 2024-202. Pilihlah yang terbaik, yang punya integritas, disegani dan bisa memberi manfaat, mensejahterakan para anggota dan meningkatkan kemandirian pengurus,” kata dia.

BACA JUGA:Job Fair Banyuasin Hadirkan 502 Lowongan Kerja, Apa Saja?

BACA JUGA:Sangat Prihatin, Sekarang Pasar Pangkalan Balai Semakin Sepi, Ternyata Penyebabnya Ini!

“Tolong ditegaskan agar dibuat aturan atau syarat tidak boleh ada money politic atau jual beli suara dalam Konferensi PWI Sumsel yang akan datang. Penegasan itu diperlukan jika tidak melanggar PD PRT PWI,” tegas Afdhal.

Sementara, Haji Helmy Marsindang menegaskan, Ketua Umum PWI Sumsel yang punya wibawa tinggi dan mampu memperjuangkan kepentingan para anggota, baik langsung maupun tidak langsung. 

Tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi dan mampu bersikap proporsional. Kata dia, dibutuhkan ketua umum yang punya kemampuan hebat. Termasuk memperjuangkan adanya kantor PWI Sumsel milik PWI.

BACA JUGA:Banjir Rendam Ibu Kota Pangkalan Balai Tahun Lalu, Akankah Terulang Tahun Ini?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan