BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Minum Obat Hipertensi Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal, Benar Tidak Sih?

Obat antihipertensi adalah komponen penting dalam pengelolaan tekanan darah tinggi dan pencegahan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. --Foto klikdokter

Secara umum, obat-obatan antihipertensi tidak menyebabkan gagal ginjal. 

Justru sebaliknya, obat-obatan ini membantu melindungi ginjal dengan menurunkan tekanan darah dan mengurangi kerusakan pada pembuluh darah ginjal. 

Namun, ada beberapa situasi di mana obat antihipertensi dapat mempengaruhi fungsi ginjal, terutama jika tidak digunakan dengan benar.

1. Penggunaan Diuretik dan Dehidrasi

Diuretik, salah satu kelas obat antihipertensi, bekerja dengan membuang kelebihan cairan dari tubuh.

Penggunaan diuretik yang berlebihan atau tidak seimbang dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal. 

Dehidrasi yang berkepanjangan dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, menyebabkan penurunan fungsi ginjal sementara atau akut. 

Namun, risiko ini dapat dihindari dengan pemantauan yang tepat dan penyesuaian dosis oleh dokter.

2. ACE Inhibitors dan ARBs

ACE inhibitors dan ARBs adalah obat yang sangat efektif dalam mengelola hipertensi dan melindungi ginjal, terutama pada pasien dengan diabetes. 

Namun, pada beberapa kasus, obat ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin serum (indikator fungsi ginjal) dan kadar kalium dalam darah. 

Ini sering terjadi pada awal pengobatan, tetapi biasanya stabil seiring waktu. 

Pada pasien dengan penyakit ginjal kronis atau stenosis arteri ginjal (penyempitan arteri yang membawa darah ke ginjal), penggunaan ACE inhibitors atau ARBs harus diawasi ketat karena dapat memperburuk fungsi ginjal.

3. NSAIDs dan Pengaruhnya Terhadap Ginjal

Penggunaan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen atau naproxen bersamaan dengan obat antihipertensi dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. 

Tag
Share