Di Tengah Modernisasi, Warga Kuala Puntian Tetap Istiqomah Lestarikan Tradisi Arak-arakan Pengantin Tandu

Sepasang pengantin saat diarak menggunakan tandu di Desa Kuala Puntian Kecaamatan Tanjung Lago Banyuasin, sebuah tradisi yang masih lestari diera modern--

Uniknya, tradisi arak-arakan tandu di Desa Kuala Puntian telah berlangsung selama puluhan tahun. 

BACA JUGA:Atlet Putra Arung Jeram Muara Enim Wakili Sumsel Pada PON XXI di Aceh

Meskipun zaman terus berubah, masyarakat setempat tetap berkomitmen untuk melestarikannya.

 Bahkan, tradisi ini semakin semarak dengan adanya tambahan seperti bendera uang untuk dihadiahkan kepada anak-anak kecil sebagai simbol berbagi kebahagiaan.

"Dilanjutkan dengan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang dan memohon restu," tambahnya. 

BACA JUGA:Pantau Langsung Pengamanan di Kantor Bawaslu

Dari tradisi arak-arakan tandu di Desa Kuala Puntian, kita dapat mengambil beberapa pelajaran berharga yakni pentingnya melestarikan budaya.

Tradisi adalah identitas suatu masyarakat. Dengan melestarikan tradisi, kita menjaga kelangsungan hidup budaya bangsa.

Selain itu, sebagai nilai kebersamaan, sebab Arak-arakan tandu menunjukkan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan