BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Tragedi Karhutla Opi Regency II Banyuasin: Api Nyaris Menjilat Rumah Warga

Petugas gabungan saat memanjat genteng rumah warga agar cepat memadamkan api. --

Perjuangan Petugas Padamkan Api di Tengah Kekeringan

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Sebuah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghebohkan warga Perumahan Opi Regency II, Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Jum'at 20 September 2024. 

Api yang berkobar dengan cepat mengancam pemukiman warga, memaksa petugas gabungan untuk segera melakukan pemadaman.

Diketahui, luas lahan yang terbakar mencapai 5 hektare. Petugas gabungan dari BPBD Banyuasin, TNI, Polri, DPA, dan MPA berjibaku selama berjam-jam untuk memadamkan api yang semakin membesar. 

BACA JUGA:Pegawai Pemkab Keluhkan Tukang Ojek Nakal, Sat Lantas Polres Banyuasin Gelar Sosialisasi

Upaya pemadaman dilakukan dengan memanjat genteng rumah warga sebagai upaya untuk mencegah api merembet ke pemukiman.

"Api sangat cepat menjalar karena kondisi lahan yang kering dan angin bertiup kencang," ujar M Rhomadona Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuasin.

Dalam operasi pemadaman ini, petugas dihadapkan pada sejumlah kendala, salah satunya adalah keterbatasan peralatan. 

BACA JUGA:Maksimalkan Pengalaman Gaming dan Menonton dengan 5 HP Berlayar Super AMOLED

Meski demikian, petugas tetap berusaha maksimal dengan peralatan yang ada, seperti mobil slip on, roda dua, mesin pompa, gepyok, garu, dan jet sutter.

"Kami berupaya semaksimal mungkin dengan peralatan yang ada untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran," tambah Medi  petugas BPBD dilapangan. 

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. 

BACA JUGA:Kabar Gembira! Menteri KLH Teken SK Pelepasan Kawasan Hutan, Pelabuhan New Port Tanjung Carat Segera Dibangun

Menyikapi kejadian ini, Kepala BPBD Banyuasin Reza Agust Perdana mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan