Sorgum vs Beras: Pilih Sorgum untuk Nutrisi Lebih Baik dan Lingkungan
Sorgum adalah tanaman yang kaya nutrisi dan ramah lingkungan, menjadikannya pengganti beras yang ideal di masa depan.--
Bahkan, sorgum juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk minuman fermentasi.
Di beberapa negara, seperti Afrika dan India, sorgum telah menjadi bahan utama dalam pembuatan roti pipih dan bubur tradisional.
Di Indonesia sendiri, sorgum mulai dilirik sebagai bahan pangan alternatif untuk diversifikasi pangan.
Masyarakat bisa mengolah sorgum seperti nasi, dengan cara merebusnya hingga matang.
Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang netral membuat sorgum mudah diadaptasi dalam berbagai hidangan.
Tantangan dan Potensi Pengembangan
Meskipun sorgum memiliki banyak keunggulan, salah satu tantangan terbesar dalam pengembangannya adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai cara mengolah dan memanfaatkan sorgum.
Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal tanaman ini.
Selain itu, pengembangan industri pangan berbasis sorgum juga perlu didorong agar dapat bersaing dengan produk pangan lainnya, terutama dalam menghadapi tantangan global terhadap krisis pangan dan kebutuhan pangan yang berkelanjutan.
Sorgum adalah tanaman yang kaya nutrisi dan ramah lingkungan, menjadikannya pengganti beras yang ideal di masa depan.
Dengan kandungan serat yang tinggi, rendah indeks glikemik, serta bebas gluten, sorgum sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Ketahanannya terhadap kekeringan dan kebutuhan air yang rendah menjadikannya tanaman yang cocok di era perubahan iklim.
Diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sorgum bukan hanya langkah bijak untuk kesehatan, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sumber pangan dunia.