Tiga Kecamatan Ikuti Workshop Penguatan Organisasi Moderisasi Beragama

Reporter: |

Editor: Mukri |

Rabu , 25 Sep 2024 - 10:47

Foto bersama usai workshop (foto-muk)--

tiga kecamatan ikuti workshop penguatan organisasi moderisasi beragama                            koranharianbanyuasin.id - kementerian agama kabupaten banyuasin menggelar workshop penguatan organisasi moderisasi beragama.
kegiatan tersebut dilaksanakan di mes pemerintah kabupaten (pemkab) banyuasin pada selasa 24 september 2024 atau 20 robiulawal 1446 h.
baca juga:kpu banyuasin ajak milenial jadi pemilih cerdas, gelar sosialisasi di sman 1 suak tapeh
baca juga:278 peserta ikuti workshop pembuatan konten media sosial
pada kegiatan tersebut mengambil tema "hendaklah ada di antara kamu mengajak kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf yang mencegah kepada kemungkaran, merekalah orang orang yang beruntung " (qs ali imran 104).
acara dibuka oleh ketua panitia pelaksana ustadz zulkipli dihadiri ketua umum mui kabupaten ustadz samsul rihal bersama para ketua ketua bidang lainnya h. adnan abdusomad, h. iskandar mahyudin, ustadz mubari, ustadz taharudin.
kegiatan tersebut sekaligus pembinaan da'i desa binaan mui kabupaten banyuasin, dan penandatanganan mou dengan bptu hpt sembawa juga.
baca juga:gasak rumah polisi, 1 dari 2 pelaku yang merupakan residivis diberi tindakan tegas terukur
peserta yang mengikuti workshop tiga kecamatan yakni;  kecamatan sembawa 22 orang, betung 26 orang, banyuasin iii 52 orang.
kepala kemenag banyuasin h abadil berharap agar organisasi majelis ulama indonesia ( mui) menjaga umat dari kesesatan.
serta menjalani syariat sesuai tuntutan agama islam al-qur'an dan as-asunnah rosulullah nabi muhammad dan kaidah penetapan hukum menurut ijetemak ulama.
baca juga:kpu banyuasin gelar deklarasi kampanye damai untuk pilkada 2024
dia menjelaskan dimaksud dengan moderasi beragama adalah cara pandang terhadap permasalahan menghindari perpecahan dimasyara
demografi tren perubahan penduduk dimasa mendatang menetapkan survey di masyarakat indonesia. aktivitas dialami mencari ilmu pendidikan tinggal di kota dan kembali kedesannya membawa pengaruh orang yang berpendidikan.
dengan membagi tiga pola diantaranya: urban pola pikir 56, 7 persen penduduk indonesia tinggal di kota/ tahun 2020, middle clas 62,8 persen penduduk indonesia menengah keatas.
baca juga:rapat paripurna dprd banyuasin umumkan pimpinan definitif masa jabatan 2024-2029
kemudian millenial perilaku 34,0 persen penduduk indonesia menengah kebawa survey menyatakan tingkatan masyarakat.
dia mengukapkan bahwa pengaruh perpecahan dan cara pandang inilah yang dimaksud dengan moderasi beragama, apalagi seseorang menyandang status ulama masuk di sebuah organisasi dianggap orang yang berilmu agama tinggi.
sehingga jangan sampai kesalahan multi tafsir, sebab ada berbeda cara-cara belajar orang zaman dahulu, dengan pola mencari ilmu sekarang yaitu adanya ijazah yang perlu diwariskan seorang guru kepada murid.
dibandingkan fenomena sekarang fase instan berbahaya yaitu kemudahan mencari ilmu sehingga menjadi kebablasan mengandalkan melalui akses internet google bagi para pengguna hanphone.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan