BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Pertarungan Elektoral Pilkada 2024: Peluang dan Tantangan Petahana

Syaiful Rosad--

Oleh: Syaiful Rosyad Fahlevi  

Komite Komunitas Demokrasi Banyuasin (KKDB)

Pilkada 2024 semakin mendekat, dan dinamika politik lokal mulai memanas. Para kandidat berlomba-lomba menarik perhatian masyarakat melalui berbagai media, terutama media sosial. Sebagai salah satu pesta demokrasi paling dinantikan, Pilkada menjadi ajang adu kekuatan visi, misi, serta program yang dirancang demi kesejahteraan masyarakat.

Di tengah persaingan yang kian sengit, calon petahana memiliki keunggulan kompetitif yang tidak bisa diabaikan. Mereka telah lebih dulu dikenal publik, berkat masa jabatan sebelumnya. Rekam jejak, pengalaman memimpin, dan koneksi dengan komunitas lokal menjadi modal utama yang bisa digunakan untuk menarik simpati pemilih. Dengan modal ini, petahana sering kali memiliki pijakan yang lebih kuat dibandingkan dengan penantang baru.

Namun, keunggulan ini juga membawa tantangan tersendiri. Calon petahana harus mempertanggungjawabkan janji-janji politik yang mungkin belum terealisasi selama masa jabatannya. Masyarakat akan mengukur kesuksesan mereka berdasarkan seberapa jauh janji-janji tersebut terpenuhi. Ini menjadi tugas berat, terutama jika dalam masa jabatan sebelumnya, ada program yang belum berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA:PT KAI Pecahkan Rekor MURI Pemasangan Bendera Merah Putih Terbanyak di Rangkaian Gerbong Kereta

Pandangan penulis melihat bahwa petahana memiliki potensi besar untuk menang, terutama di daerah-daerah yang telah menjadi basis suara mereka pada periode sebelumnya.

Keberhasilan mereka dalam merangkul masyarakat di wilayah tersebut akan menjadi aset penting.

Namun, tantangan terbesar bagi petahana adalah memperluas dukungan di wilayah yang kurang mendukung pada pemilihan sebelumnya. Jika mampu membina hubungan dengan kelompok-kelompok yang belum terjangkau, peluang kemenangan mereka semakin terbuka.

BACA JUGA:Putri KW Sat Set ke 16 Besar Macau Open 2024

Pilkada 2024 bukan hanya tentang memilih siapa yang populer atau berpengalaman, tetapi juga tentang siapa yang dapat meyakinkan masyarakat bahwa mereka mampu membawa perubahan positif.

Petahana memang memiliki keunggulan berupa pengakuan publik dan pengalaman, tetapi ini harus diimbangi dengan kinerja nyata dan komitmen kuat untuk perbaikan berkelanjutan.

Pada akhirnya, masyarakat memiliki kekuatan penuh dalam menentukan arah masa depan daerah mereka. Memilih untuk melanjutkan kepemimpinan petahana atau memberi kesempatan pada kandidat baru adalah hak demokrasi yang harus dihargai.

BACA JUGA:Personel Operasi Mantap Praja Musi 2024 Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Tag
Share