Banyuasin Jadi Pusat Budidaya Patin Sumsel, Desa Sungai Rengit Produksi 40 Ton/Hari
Pj Bupati Banyuasin saat panen ikan patin--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Desa Sungai Rengit di Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, semakin memantapkan posisinya sebagai sentra budidaya ikan patin terbesar di Sumatera Selatan.
Dengan produksi mencapai 40 ton per hari, desa ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.
Hal ini ditegaskan oleh Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, saat menyerahkan bantuan excavator dan melakukan panen ikan patin di kampung perikanan budidaya patin setempat, Kamis 26 September 2024.
BACA JUGA:KPU Banyuasin Bekali Penyelenggara Pemilu dengan Pemahaman Kode Etik
"Potensi perikanan budidaya di Desa Sungai Rengit sangat luar biasa. Dengan luas area potensial mencapai 400 hektar dan produksi bulanan mencapai 1.200 ton, desa ini telah menjadi contoh sukses dalam pengembangan sektor perikanan," ujar Farid.
Pemerintah pusat dan daerah turut berperan aktif dalam mendukung pengembangan budidaya patin di Desa Sungai Rengit.
Berbagai bantuan telah diberikan, mulai dari excavator untuk perbaikan kolam, mesin pencetak pelet, calon indukan unggul, hingga rehabilitasi unit pembenihan rakyat.
BACA JUGA:Hilang Momentum, Arlya/Zahra Gagal ke Perempat Final Macau Open 2024
"Bantuan-bantuan ini sangat bermanfaat bagi para pembudidaya ikan. Dengan adanya excavator, misalnya, mereka dapat memperbaiki kolam yang dangkal dan membangun kolam baru. Ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya," tambah Farid.
Pengembangan budidaya patin di Desa Sungai Rengit tidak hanya berdampak pada perekonomian daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kampung perikanan budidaya patin, Kecamatan Talang Kelapa ditetapkan sebagai salah satu lokus Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN).
BACA JUGA:Yohanes Saut Gagal ke Perempat Final Macau Open 2024
"Hal ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi pengembangan sektor perikanan di daerah ini dan meningkatkan taraf hidup masyarakat," ungkap Farid.
Meskipun telah mencapai prestasi yang membanggakan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan budidaya patin di Desa Sungai Rengit.