Musim Hujan Telah Tiba, Waspadai Ancaman 6 Penyakit Ini, Salah Satunya Leptospirosis

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 29 Sep 2024 - 07:48

Ancaman penyakit pada musim hujan.--Foto pid.kepri.polri

Musim hujan memang memberikan banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan risiko penyakit yang serius.

Waspada terhadap penyakit seperti demam berdarah, leptospirosis, diare, flu, tifus, dan infeksi kulit adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri, serta mengadopsi perilaku hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit selama musim hujan.

musim hujan telah tiba, waspadai ancaman 6 penyakit ini, salah satunya leptospirosis                            koranharianbanyuasin.id - musim hujan yang telah tiba membawa kesegaran dan udara yang lebih sejuk, namun di sisi lain, juga memicu berbagai ancaman kesehatan.
pada periode ini, kondisi lingkungan yang lembap dan tergenangnya air menjadi lahan subur bagi pertumbuhan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.
berikut adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim hujan dan langkah-langkah pencegahannya.
baca juga:buah-buahan yang bisa bantu mengurangi lemak tubuh, mana buah favoritmu
baca juga:batasi konsumsi mangga jika anda miliki riwayat penyakit ini
1. demam berdarah dengue (dbd)
salah satu penyakit yang sering muncul di musim hujan adalah demam berdarah dengue (dbd).
penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
baca juga:telur rebus penyebab bisul? ini penjelasan medisnya
baca juga:khasiat ajaib buah parijoto: obat tradisional untuk kesuburan hingga kesehatan pencernaan
nyamuk ini berkembang biak di genangan air, yang banyak terbentuk saat hujan.
gejala dbd meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, serta munculnya bintik-bintik merah di kulit.
pencegahan:
baca juga:apakah makan cepat bikin gendut? temukan jawabannya di sini!
baca juga:tips alami atasi bau tak sedap akibat konsumsi jengkol dan petai
menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan pot tanaman secara rutin.
menutup rapat wadah penampung air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
menaburkan larvasida pada tempat-tempat yang sulit dikuras.
menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk saat tidur.
2. leptospirosis
leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi, terutama tikus.
penyakit ini sering muncul saat banjir karena genangan air tercampur dengan bakteri leptospira.
gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, mata merah, dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau hati.
pencegahan:
hindari berjalan di genangan air terutama tanpa alas kaki.
jaga kebersihan lingkungan dan tutup rapat makanan untuk menghindari tikus.
segera bersihkan diri jika terkena air banjir atau lumpur.
3. diare dan infeksi saluran pencernaan
kondisi lingkungan yang basah dan lembap dapat menyebabkan kontaminasi air minum atau makanan, sehingga meningkatkan risiko diare dan infeksi saluran pencernaan.
bakteri seperti e. coli, salmonella, dan virus seperti rotavirus dapat mencemari air dan makanan.
gejala diare meliputi tinja cair, mual, muntah, dan dehidrasi.
pencegahan:
pastikan selalu mengonsumsi air bersih dan matang.
jaga kebersihan makanan dengan mencuci tangan sebelum makan.
hindari makan di tempat yang kurang higienis.
4. flu dan batuk pilek
pada musim hujan, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah akibat perubahan suhu yang drastis.
ini membuat tubuh lebih rentan terhadap flu, batuk, dan pilek.
penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang mudah menular melalui udara dan kontak langsung.
gejala flu meliputi demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri otot.
pencegahan:
gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
rutin mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari penularan virus.
istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. tifus
tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
selama musim hujan, sanitasi yang buruk dan penyebaran bakteri melalui air menjadi lebih mungkin.
gejala tifus meliputi demam tinggi, sakit perut, mual, dan diare.
pencegahan:
pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan benar.
jaga kebersihan pribadi dengan mencuci tangan sebelum makan.
hindari jajan sembarangan, terutama di tempat yang tidak terjamin kebersihannya.
6. infeksi kulit
kulit yang sering terpapar air atau lembap dalam waktu lama dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi kulit, seperti jamur atau bakteri.
infeksi ini sering muncul di area tubuh yang tertutup dan lembap, seperti kaki dan lipatan kulit. gejalanya meliputi gatal-gatal, ruam, atau luka pada kulit.
pencegahan:
jaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur.
gunakan pakaian kering dan hindari memakai pakaian yang basah dalam waktu lama.
keringkan kaki dengan baik setelah terkena air, terutama di antara jari-jari.
musim hujan memang memberikan banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan risiko penyakit yang serius.
waspada terhadap penyakit seperti demam berdarah, leptospirosis, diare, flu, tifus, dan infeksi kulit adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan.
dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri, serta mengadopsi perilaku hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit selama musim hujan.