BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Mengapa Kotoran Kucing Berbahaya untuk Tanaman? Ini Alasannya!

Meskipun tampaknya alami dan mungkin dianggap sebagai pupuk organik, faktanya kotoran kucing dapat menjadi ancaman bagi kesehatan tanaman.--Foto koranharianbanyuasin.id

Selain berisiko membawa penyakit, kotoran kucing juga dapat mengubah struktur tanah di sekitar tanaman.

Kotoran kucing yang tidak terurai dengan baik bisa menyebabkan tanah menjadi terlalu padat, sehingga mengurangi aerasi tanah.

Tanaman membutuhkan sirkulasi udara yang baik di sekitar akarnya agar dapat menyerap nutrisi dengan maksimal.

Jika tanah terlalu padat, akar tanaman akan kesulitan untuk menyebar dan menyerap air serta nutrisi, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan tanaman.

5. Bau yang Tidak Sedap

Selain berbahaya secara fisik, kotoran kucing juga menimbulkan bau yang tidak sedap.

Bau ini bisa menarik serangga atau hewan lain yang merusak tanaman.

Serangga seperti lalat dapat bertelur di kotoran, menghasilkan larva yang kemudian dapat menyebar dan merusak tanaman di sekitar area yang terkena kotoran.

Solusi Mengatasi Kotoran Kucing di Tanaman

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

- Gunakan Mulsa atau Pagar

Salah satu cara untuk melindungi tanaman dari kotoran kucing adalah dengan menutup tanah menggunakan mulsa atau pagar kecil di sekitar tanaman. Ini akan mencegah kucing masuk dan menggunakan area tersebut sebagai tempat buang air.

- Membersihkan Secara Teratur

Jika sudah terjadi, segera bersihkan kotoran kucing dari area tanaman dan buang di tempat yang aman.

Hindari membiarkan kotoran kucing menumpuk di tanah, karena ini hanya akan memperparah kondisi tanah dan tanaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan