Kesempatan Emas Perkenalkan Budaya Banyuasin di Panggung Internasional
Foto bersama saat menerima penghargaan--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Sanggar Kebudayaan Seni Sedulang Setudung berhasil mengharumkan nama Kabupaten Banyuasin dengan menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Selatan di ajang Perak International Folklore Festival 2024 yang diadakan di SMJK Ave Maria Convent, Ipoh, Malaysia.
Acara yang berlangsung pada Rabu 23 Oktober ini menjadi ajang penting bagi Sanggar Sedulang Setudung untuk menampilkan kekayaan budaya dari Bumi Sedulang Setudung kepada dunia internasional.
Dipimpin oleh Penjabat Ketua TP PKK Adhitya Triana Aprliani, S.STP., M.Si., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Marisa Utami Erwin, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Aminudin S.Pd., S.IP., M.Si., rombongan Banyuasin turut meramaikan festival yang menampilkan seni budaya dari berbagai negara.
Partisipasi ini membuka peluang bagi Sanggar Kebudayaan Sedulang Setudung untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia, terutama budaya Melayu Banyuasin, melalui seni tari dan musik tradisional.
Dalam festival ini, Sanggar Sedulang Setudung menampilkan tari munai serapah dan tari betangas, yang merupakan representasi budaya Banyuasin yang sarat makna.
Dengan persiapan matang, sanggar yang dipimpin oleh Raden Gunawan ini berhasil memukau penonton dan dewan juri, serta memborong penghargaan bergengsi, seperti Champion Johan, The Best Costume With Gold Medal, The Best Choreography With Gold Medal, serta Sijil Penyertaan.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Anggarkan TPP ASN Tahun 2025, Segini Besarannya!
Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin, Adhitya Triana Aprliani, mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia atas kehormatan yang diberikan kepada Sanggar Sedulang Setudung.
Menurutnya, ajang ini bukan hanya sekadar kesempatan untuk tampil di panggung internasional, namun juga menjadi wadah untuk memperkuat ikatan persaudaraan antara komunitas Melayu di Banyuasin dan Perak, Malaysia.
“Melalui festival ini, kami berharap dapat memperkenalkan keindahan dan keunikan budaya Melayu Banyuasin lebih luas lagi.
BACA JUGA:Sekda Banyuasin Ajak Masyarakat Sambung Juang Santri di Hari Santri Nasional
Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk menampilkan seni, tetapi juga untuk menguatkan hubungan budaya dan persaudaraan antara masyarakat Banyuasin dan Perak.
Kami yakin seni dan budaya adalah jembatan yang dapat menyatukan kita dalam mempererat silaturahmi dan persaudaraan lintas bangsa. Semoga ajang ini memberikan kesan yang mendalam dan memperkuat persatuan bangsa-bangsa melalui budaya,” tutur Adhitya.