6 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Saat Menangani Gondongan pada Anak

Gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus dan sering menyerang anak-anak, terutama yang belum mendapat vaksinasi MMR (mumps, measles, rubella).--

BACA JUGA:Benci Kuning Telur? Simak Dulu Fakta Menarik Tentang Kandungan Gizinya

Kompres hangat bisa membantu melancarkan aliran darah, sedangkan kompres dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan.

2. Kesalahan: Memberi Makanan Asam

Banyak orang tidak menyadari bahwa memberi makanan atau minuman yang asam, seperti jeruk, lemon, atau makanan yang diasinkan, bisa memperparah nyeri pada gondongan.

BACA JUGA:Gondongan Menular? Kenali Cara Penularan dan Pencegahannya

BACA JUGA:Gondongan dan Penggunaan Belau: Apa Kata Medis?

Makanan asam akan merangsang produksi air liur, yang akan mengaktifkan kelenjar parotis dan menyebabkan nyeri lebih parah.

Sebaliknya, berikan anak makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti bubur, sup, atau makanan bertekstur halus lainnya.

Hindari makanan yang terlalu keras atau sulit dikunyah agar anak tidak merasa sakit saat makan.

3. Mitos: Gondongan Harus Dibiarkan Tanpa Perawatan Medis

Salah satu mitos lain yang beredar adalah anggapan bahwa gondongan harus dibiarkan hingga sembuh sendiri tanpa perawatan apa pun.

Meski benar bahwa gondongan biasanya bisa sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari, tetapi gejalanya tetap harus dikelola agar anak merasa nyaman.

Misalnya, pereda nyeri yang diresepkan dokter dapat diberikan jika demam atau nyeri pada anak cukup mengganggu.

Perawatan medis juga penting untuk mengantisipasi komplikasi.

Gondongan yang tidak diobati dengan baik bisa menyebabkan komplikasi seperti peradangan pada testis (pada anak laki-laki), ovarium (pada anak perempuan), pankreas, atau bahkan meningitis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan