BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

JELANG PILKADA AKUN-AKUN PALSU MULAI BERTEBARAN DI MEDSOS

Saiful Rosad--

Oleh : Syaiful Rosyad Fahlevi

Komite Komunitas Demokrasi Banyuasin ( KKDB )

Di media sosial akun-akun palsu Facebook maupun di media lain nya yang  statusnya tidak jelas mulai gentayangan yang isinya tebar fitnah dan kebencian bahkan mendaur ulang berita-berita lama (hoax) yang puluhan tahun sengaja di viralkan kembali untuk mengiring opini hanya melampiaskan kebencian, tentu berita lama seperti ini tidak layak di jual lagi, bahkan menimbulkan kebencian bagi yang membacanya.

Saat ini masyarakat sudah pintar tidak akan terpengaruh berita-berita seperti yang di kembangkan oleh seorang buzzer karena ada kepentingan politik yang tujuannya untuk menjatuhkan seseorang.

Bagi yang terpengaruh ikut juga sebar beritanya, padahal  belum tentu tau fakta kebenaran berita sebelum nya. Itulah dinamika politik, untuk menjatuhkan lawan politik berbagai cara di lakukan oleh pihak lawan sengaja mencari kesalahan  nya untuk menjatuhkan nya.

Tentu masih ingat di era Jokowi tebaran berita-berita hoax di media sosial untuk menjatuhkanya dan bertebaran berita nya  kemana-mana, bukan membuat warga membenci dengan Jokowi, melainkan menambahkan kepercayaan masyarakat semangkin kuat kepada Jokowi bahkan tingkat kesetiaan dan kepercayaan masyarakat  tetap tinggi kepada Jokowi walaupun  di tambah lagi dengan segelintir orang pembencinya yang terus mencaci maki nya.

Kenyataan sampai akhir masa jabatan Jokowi, Jokowi di sambut dengan keramah tamahan oleh masyarakat solo yang sengaja turun ke jalan-jalan menunggunya ketika pulang kampung serta di hantarkan oleh Presiden terpilih Prabowo. Jokowi bak raja di hormati dan di sanjungkan.

Prabowo juga tidak luput di serang oleh lawan politik nya seperti hal nya Jokowi oleh orang-orang barisan orang-orang yang sakit hati , namun Prabowo sudah banyak belajar dengan Jokowi tentang kesabaran dan tidak mau mudah terpancing, kata Prabowo " lebih baik saya jogetin saja " dgn joget Cemoy nya.

Kita masih ingat ketika debat pilpres, Prabowo di serang dua lawan politiknya, dengan serangan tersebut bahkan menimbulkan meningkatan dan keyakinanan masyarakat untuk memilih Prabowo semankin tinggi, sedang orang menyerangnya bertambah di benci oleh masyarakat.

Orang-orang pembenci Jokowi juga orang pembenci Prabowo, karena di anggap Jokowi sumber inspirasi Prabowo. Mereka adalah kelompok atau orang-orang gelandangan politik yang tidak senang bangsa Indonesia ini nyaman dan aman.

Artinya sebagai pejabat publik atau calon pejabat publik harus siap kesabaran nya, yakinlah demikian banyaknya tebaran berita-berita tersebut tidak akan memudarkan semangat bahkan menambah keyakinan masyarakat kepada pilihan nya nanti, sedangkan yang membencinya nasibnya lebih buruk lagi, dan membuat masyarakat berubah pikiran, bukan mengharapkan suatukan keuntungan dari isu-isu itu tersebut, melainkan menurunkan kepercayaan masyarakat pada salah satu calon nya.

Masyarakat sekarang tidak ingin di bodoh-bodohi dan tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang demikian, apa kata Prabowo pada debat pilpres " biarin, di cuekin aja.

Tag
Share