Januari 2024, Pokja dan Satgas Road to Olympics 2024 Mulai Efektif Bertugas
Sekjen PP PBSI, Fadil Imran--
BACA JUGA:Timnas Indonesia Jalani Latihan Intensitas Tinggi
Olimpiade Athena 2024, Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan Olimpiade Tokyo 2020 terus berlanjut.
Fadil mengungkapkan jika pihaknya juga telah membentuk tim untuk menjaga tradisi emas di Olimpiade.
"Ketua pokja-nya saya. Kemudian ada manajer, Teknikal director, supporting team. Dia kecil ramping tapi kaya fungsi," jelas Fadil.
"Di supporting team, misalnya ada psikologi, masseur, fisioterapi, gizi, dokter, sport science, analis yang akan memberikan dukungan kepada Technical Director, yang diisi oleh pelatih dan mentor," tambahnya.
Nantinya, Pokja dan Satgas Road to Olimpics 2024 Paris juga diisi oleh mentor-mentor yang merupakan peraih emas Olimpiade.
Seperti halnya Taufik Hidayat (emas Olimpiade Athena 2004) di tunggal putra, Susi Susanti (emas Olimpiade Barcelona 1992) di tunggal putri.
Ricky Subagja (emas Olimpiade Atlanta 1996) dan Candra Wijaya (emas Olimpiade Sydney 2000) pada ganda putra.
Hingga Tontowi Ahmad,/Liliyana Natsir (emas Olimpiade Rio de Janiero 2016).
"Mentornya ini kita ambil dari para Olimpian. Contoh misalnya tunggal putra ada Taufik Hidayat. Kemudian tunggal putri mentornya ada Susi Susanti," terangnya.
"Ganda putra ada Ricky (Subagja) dan Candra Wijaya. Di ganda putri ada Greysia Polii. Di ganda campuran ada Owi dan Butet," bebernya.
Di samping itu ada kepala pelatih dan pelatih sektor," jelas dia.
"Ini tidak ada dirangkap, semuanya khusus. Ya Grego hanya di dilatih oleh tim pelatih yang diketuai oleh Indra (Wijaya) dan Herli (Djaenuddin). Ganda putra ya ada Koh Aryono (Miranat)," tambahnya.
Pemilihan mentor-mentor itu, kata Fadil, dipilih berdasarkan pengalaman bermain di Olimpiade.
Sehingga harapannya mentor-mentor itu dapat membagikan ilmu dan pengalamannya pada pebulutangkis Indonesia yang berlaga pada Olimpiade Paris yang aka digelar mulai 26 Juli sampai 11 Agustus 202.