Kasus Tuberkulosis di Banyuasin Capai 1.661, Dinkes Bagikan Tips Pencegahan
Dr dr Rini Pratiwi MKes, Kadinkes Banyuasin--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penyakit Tuberkulosis (TBC) terus menjadi perhatian serius di Kabupaten Banyuasin.
Berdasarkan data terbaru, tahun ini jumlah kasus TBC di Banyuasin mencapai 1.661 orang.
Angka ini menunjukkan bahwa penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan.
BACA JUGA:ASN Kesehatan Bertugas di BLUD Bakal Terima TPP
Merespons kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Dr. Dr. Hj. Rini Pratiwi, M.Kes., melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), Eni Diana, S.Keb., DKM menyampaikan beberapa langkah strategis untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Eni Diana menjelaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
Menurutnya, edukasi masyarakat adalah langkah penting dalam mencegah peningkatan jumlah kasus.
BACA JUGA:Peserta Didik Kelas II di SDN 5 Banyuasin III Diajari Berwirausaha Melalui Market Day
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC dan pentingnya pencegahan. Salah satunya melalui penyuluhan di tingkat desa dan puskesmas,” ujar Eni Diana.
Ia juga menambahkan bahwa penyakit ini dapat dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Lingkungan yang bersih, rumah dengan ventilasi yang baik, serta menjaga kekebalan tubuh dengan makanan bergizi adalah langkah awal yang efektif untuk melawan TBC,” tambahnya.
BACA JUGA:7 Langkah Jitu untuk Mengatasi Ketombe Membandel dengan Cepat
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Banyuasin membagikan beberapa tips agar masyarakat dapat terhindar dari TBC:
1. Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik.