Luka Cepat Sembuh: Hindari 5 Kesalahan Penanganan Ini

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 24 Mar 2025 - 04:30

Tips penanganan luka.--Foto freepik.com

Cara yang benar:

Gunakan air mengalir atau larutan saline steril untuk membersihkan luka.

Jika diperlukan antiseptik, pilih yang lebih lembut seperti povidone-iodine, dan pastikan untuk membilasnya dengan air setelah digunakan.

2. Menutup Luka dengan Kapas atau Kain Tidak Steril

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menutup luka menggunakan kapas atau kain yang tidak steril.

Kapas mudah meninggalkan serat-serat kecil yang dapat masuk ke luka dan menyebabkan iritasi atau infeksi.

Begitu juga dengan kain yang tidak steril, yang bisa membawa bakteri dan memperburuk kondisi luka.

Cara yang benar:

Gunakan kasa steril atau perban medis untuk menutup luka.

Pastikan tangan Anda bersih saat mengganti perban untuk mencegah kontaminasi.

3. Langsung Mengoleskan Salep Antibiotik atau Obat Tradisional

Beberapa orang langsung mengoleskan salep antibiotik atau bahan-bahan tradisional seperti kunyit, minyak kelapa, atau pasta gigi ke luka.

Meskipun salep antibiotik bermanfaat, penggunaannya tanpa membersihkan luka terlebih dahulu bisa menjebak kuman di dalamnya, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Bahan tradisional, meskipun memiliki klaim antiseptik, belum tentu steril dan dapat memperburuk kondisi luka.

luka cepat sembuh: hindari 5 kesalahan penanganan ini                            koranharianbanyuasin.id - luka adalah kondisi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik karena kecelakaan kecil di rumah, aktivitas olahraga, atau cedera kerja.
meski tampak sederhana, cara menangani luka dengan benar sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
sayangnya, banyak orang masih melakukan kesalahan dalam menangani luka, baik karena kurangnya pengetahuan atau kebiasaan turun-temurun yang tidak sesuai dengan praktik medis modern.
baca juga:ternyata membersihkan luka dengan alkohol tak dianjurkan, ini alasan ilmiahnya
baca juga:jangan lakukan ini! cara salah dalam merawat luka yang harus diketahui
berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penanganan luka.
1. membersihkan luka dengan alkohol atau hidrogen peroksida
salah satu kesalahan paling sering dilakukan adalah membersihkan luka dengan alkohol atau hidrogen peroksida.
baca juga:pertolongan pertama pada luka pisau: tips menghentikan perdarahan secara cepat
baca juga:luka bakar kena knalpot atau kecipratan minyak panas? jangan gunakan odol, lakukan langkah ini
banyak orang mengira bahwa kedua cairan ini dapat membunuh kuman di luka.
meskipun benar bahwa alkohol dan hidrogen peroksida memiliki sifat antiseptik, penggunaannya pada luka terbuka justru dapat merusak jaringan sehat di sekitar luka.
hal ini memperlambat proses penyembuhan dan dapat menyebabkan rasa perih yang tidak nyaman.
baca juga:merawat kulit anak: perlukah skincare sejak dini?
baca juga:kenapa luka pada penderita diabetes sulit sembuh? begini penjelasannya
cara yang benar:
gunakan air mengalir atau larutan saline steril untuk membersihkan luka.
jika diperlukan antiseptik, pilih yang lebih lembut seperti povidone-iodine, dan pastikan untuk membilasnya dengan air setelah digunakan.
2. menutup luka dengan kapas atau kain tidak steril
kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menutup luka menggunakan kapas atau kain yang tidak steril.
kapas mudah meninggalkan serat-serat kecil yang dapat masuk ke luka dan menyebabkan iritasi atau infeksi.
begitu juga dengan kain yang tidak steril, yang bisa membawa bakteri dan memperburuk kondisi luka.
cara yang benar:
gunakan kasa steril atau perban medis untuk menutup luka.
pastikan tangan anda bersih saat mengganti perban untuk mencegah kontaminasi.
3. langsung mengoleskan salep antibiotik atau obat tradisional
beberapa orang langsung mengoleskan salep antibiotik atau bahan-bahan tradisional seperti kunyit, minyak kelapa, atau pasta gigi ke luka.
meskipun salep antibiotik bermanfaat, penggunaannya tanpa membersihkan luka terlebih dahulu bisa menjebak kuman di dalamnya, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
bahan tradisional, meskipun memiliki klaim antiseptik, belum tentu steril dan dapat memperburuk kondisi luka.
cara yang benar:
bersihkan luka terlebih dahulu sebelum mengoleskan salep antibiotik yang direkomendasikan oleh dokter.
hindari penggunaan bahan-bahan tradisional yang tidak terjamin keamanannya.
4. membiarkan luka terbuka terlalu lama
ada mitos yang mengatakan bahwa luka sebaiknya dibiarkan terbuka agar cepat kering.
meskipun udara dapat membantu pembentukan jaringan baru, luka yang dibiarkan terbuka tanpa perlindungan lebih rentan terkena kotoran dan bakteri.
cara yang benar:
tutup luka dengan perban steril untuk melindunginya dari kontaminasi.
perban juga membantu menjaga kelembapan yang diperlukan untuk mempercepat penyembuhan.
5. mengelupas keropeng luka
mengelupas keropeng (scab) yang terbentuk pada luka sering dilakukan karena dianggap mempercepat penyembuhan atau karena rasa gatal.
padahal, keropeng berfungsi melindungi luka selama proses regenerasi kulit.
cara yang benar:
biarkan keropeng lepas dengan sendirinya. jika terasa gatal, gunakan pelembap atau obat yang direkomendasikan dokter untuk meredakan iritasi.
penanganan luka yang benar sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
kesalahan umum seperti menggunakan alkohol, menutup luka dengan bahan tidak steril, atau mengelupas keropeng sering kali dilakukan karena kurangnya pemahaman.
dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat, anda dapat memastikan luka sembuh dengan baik tanpa masalah tambahan.
jika ragu, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran yang sesuai.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan