PSSI Evaluasi Shin Tae-yong: Harapan Baru untuk Masa Depan Timnas
Shin Tae-yong--Foto PSSI
BACA JUGA:Irwansyah Tinggalkan PBSI, Ini yang Disampaikan Jonatan dan Ginting pada Sang Pelatih
Peluang yang Sirna
Indonesia sebenarnya menurunkan skuad terbaiknya di laga krusial itu.
Pemain-pemain yang sudah matang di ajang internasional, seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam, masuk dalam daftar starting eleven.
Namun, permainan timnas baru terlihat berkembang di paruh kedua babak pertama.
Serangan mulai terlihat lebih terorganisasi, dengan tempo permainan yang meningkat.
Sayangnya, momentum ini terganggu oleh insiden kartu merah yang diterima kapten tim, Muhammad Ferrari.
Ia mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran terhadap Amani Aguinaldo pada menit ke-42, membuat Indonesia harus bermain dengan 10 pemain hingga akhir laga.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Filipina.
Di babak kedua, Filipina semakin mendominasi dan akhirnya mencetak gol lewat penalti Kristensen pada menit ke-63.
Evaluasi Menuju SEA Games 2025
Menurut Erick, kegagalan ini menunjukkan bahwa timnas masih memiliki banyak aspek yang harus dibenahi, baik dari segi teknik maupun mental.
Tim ini diproyeksikan untuk tampil di SEA Games 2025, di mana Indonesia berambisi mempertahankan medali emas yang diraih pada edisi sebelumnya.
"Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini, yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup, setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," ujar Erick.
Peluang untuk Bangkit