Pemkab Banyuasin Tetapkan Gerobak Sapi Sebagai Ikon Kota Pangkalan Balai, Apa Maknanya?

Pemkab Banyuasin Tetapkan Gerobak Sapi Sebagai Ikon Kota Pangkalan Balai, Apa Maknanya?--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menggelar rapat lanjutan guna menetapkan nama-nama sejumlah tempat penting di wilayah Bumi Sedulang Setudung.

Salah satu hasil rapat ini adalah penetapan Gerobak Sapi sebagai ikon Kota Pangkalan Balai, yang mengusung makna mendalam sebagai identitas budaya dan sejarah Banyuasin.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Guest House Rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU ASEAN Eng. Rapat tersebut juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Perangkat Daerah (KPD), tokoh pemekaran, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan organisasi profesi di Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Kepala SMPN 2 Banyuasin III Berikan Apresiasi pada lima Guru, Ini Kategorinya

Dalam arahannya, Sekda Banyuasin menegaskan pentingnya pemberian nama tempat dan ikon untuk menggambarkan keunikan serta identitas budaya lokal. 

“Dengan pemberian nama-nama ini, kita dapat menjaga kelestarian budaya sekaligus memberikan pemahaman lebih mendalam tentang sejarah lokal yang menjadi ciri khas Banyuasin,” ujar Erwin.

Penetapan Gerobak Sapi sebagai ikon Kota Pangkalan Balai bukan tanpa alasan. Kendaraan tradisional ini menggambarkan kehidupan masyarakat Banyuasin yang lekat dengan kesederhanaan, gotong royong, dan hubungan harmonis antara manusia dan alam. 

BACA JUGA:Keindahan dan Kelezatan Panache, Si Buah Tin yang Memesona

Gerobak sapi juga adalah sebagai alat transportasi masyarakat Pangkalan Balai pada masa lalu. 

Gerobak Sapi juga menjadi simbol sejarah dan warisan budaya agraris yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Banyuasin di masa lalu.

“Gerobak Sapi merepresentasikan identitas lokal kita. Ini adalah bagian dari sejarah dan tradisi yang harus dijaga agar generasi mendatang tetap mengenalnya,” tambah Erwin.

BACA JUGA:Calimyrna: Keajaiban Buah Tin dari Turki dengan Rasa Unik dan Kaya Manfaat

Selain Gerobak Sapi sebagai ikon Kota Pangkalan Balai, rapat tersebut juga menghasilkan beberapa penetapan nama tempat penting lainnya yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan sejarah Banyuasin, di antaranya:

Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin diberi nama Pangeran Zainal Abidin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan