Sabar/Reza Tak Dipanggil ke Pelatnas, Taufik Hidayat: Target Kita Olimpiade

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 24 Dec 2024 - 19:27

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani--Foto badminton.ina

sabar/reza tak dipanggil ke pelatnas, taufik hidayat: target kita olimpiade                            koranharianbanyuasin.id - tidak dipanggilnya sabar karyaman gutama/moh reza pahlevi isfahani menjadi banyak tanda tanda sejumlah pihak, termasuk badminton lover (bl) tanah air.
kian menanjaknya performa sabar/reza usai memutuskan keluar dari pelatnas pbsi, banyak yang menilai jika keduanya sangat pantas kembali dipanggil ke pelatnas pbsi.
menanggapi hal tersebut, wakil ketum pbsi, taufik hidayat angkat bicara.
baca juga:ditawari viktor axelsen ke dubai, christian adinata pilih fokus pemulihan dulu
baca juga:tanggapi kepelatihan yang baru, taufik hidayat: butuh regenerasi
taufik menjelaskan, tidak dipanggilnya sabar/reza lebih dikarenakan faktor usia keduanya.
dengan usia sabar yang memasuki usia 28 tahun sementara reza telah berusia 26 tahun, dirinya tidak ingin berspekualasi dengan kemungkinan keduanya bisa tembus olimpiade 2028 sesuai target pbsi.
"itu saya enggak tahu. kita lihat. kita kan harus lihat umurnya juga. kita jujur-jujuran saja. kita mau dibawa kemana nih? kita langsung target 2028 (olimpiade)," ucapnya.
baca juga:pbsi lakukan pemanggilan atlet pelatnas tahap 1, ada 71 nama!
baca juga:ini nama-nama pelatih pelatnas pbsi yang baru
"apakah masih bisa dengan umur 29? kita enggak tahu," ungkap taufik.
"toh kalau misalkan mereka yang masih di luar pelatnas berprestasi juga bisa saja ikut olimpiade kok. buat saya sekarang terbuka," tambahnya.
"maksudnya nanti ini ada perubahan yang baru juga, bahwa pemain yang di luar bisa ikut pertandingan internasional juga," tuturnya. 
baca juga:irwansyah tinggalkan pbsi, ini yang disampaikan jonatan dan ginting pada sang pelatih
baca juga:irwansyah tinggalkan pbsi, terima tawaran india sebagai pelatih
"pun kalau mereka bersaing di luar lebih bagus dari yang pelatnas, ya monggo saja mereka yang main. hanya beda tempat aja. toh satu buat indonesia," kata taufik. 
terpisah, moh reza pahlevi isfahani mengaku bermain profesional ada plus dan minusnya.
ada banyak perjuangan bagi mereka untuk bisa tampil di sejumlah turnamen internasional.
"dibilang sudah nyaman atau enggak (di luar pelatnas) ada plus minus, di dalam pelatnas atau enggak. cuma di luar kan semua tahu, kalau untuk biaya kami harus benar-benar cari sponsor sendiri tidak tergantung pada orang," ungkap reza.
pun, jika harus masuk pelatnas, mereka hanya tinggal bermain tanpa harus memikirkan biaya.
namun tak bisa dipungkiri, tekanannya sangat besar.
"sementara kalau di pelatnas tinggal main, hanya tekanan di pelatnas lebih besar dari pada kita berdua," bebernya.
"jadi mungkin untuk masuk pelatnas dalam waktu dekat ini belum terpikir oleh kami berdua. tapi enggak tahu nanri kalau ada penawaran-penawaran ya mungkin bisa dipikirkan," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 25 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan