Sering Nyeri Sendi? Kenali 5 Penyakit yang Mungkin Jadi Penyebabnya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 25 Dec 2024 - 09:22

--Foto freepik.com

Nyeri sendi yang tiba-tiba dan sangat intens, sering kali pada malam hari.

Sendi terasa panas, bengkak, dan sangat sensitif.

Serangan biasanya terjadi berulang kali jika tidak diobati.

4. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun lain yang bisa menyebabkan nyeri sendi.

Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, ginjal, jantung, dan paru-paru.

Gejala:

Nyeri sendi yang ringan hingga parah.

Ruam kulit berbentuk kupu-kupu di wajah.

Kelelahan ekstrem dan demam.

5. Cedera atau Overuse

Nyeri sendi juga bisa disebabkan oleh cedera, seperti keseleo atau overuse (penggunaan berlebihan).

Kondisi ini sering dialami oleh atlet atau pekerja yang melakukan gerakan repetitif.

Gejala:

Nyeri yang dirasakan segera setelah aktivitas fisik.

sering nyeri sendi? kenali 5 penyakit yang mungkin jadi penyebabnya                            koranharianbanyuasin.id - nyeri sendi adalah keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, baik muda maupun tua.
rasa sakit ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berlangsung dalam jangka waktu lama.
jika anda sering mengalami nyeri sendi, ini bukan sesuatu yang boleh diabaikan.
baca juga:air kemasan kadaluarsa, apakah masih aman untuk diminum? nih penjelasannya!
baca juga:7 cara efektif mengatasi diare secara alami dan aman
nyeri sendi dapat menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang memerlukan perhatian.
berikut beberapa penyakit yang mungkin menjadi penyebab nyeri sendi anda:
1. osteoartritis (oa)
baca juga:mandi malam bisa sebabkan rematik? begini penjelasannya!
baca juga:manfaat akar alang-alang bagi kesehatan, dari tekanan darah hingga infeksi saluran kemih
osteoartritis adalah salah satu penyebab utama nyeri sendi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
penyakit ini terjadi karena kerusakan tulang rawan, yaitu jaringan yang melindungi ujung-ujung tulang di sendi anda.
gejala:
baca juga:perut sembelit? kenali penyebab dan cara mengatasinya secara alami
baca juga:bolehkah menghentikan obat darah tinggi ketika tekanan darah stabil? ini penjelasannya
nyeri pada sendi, terutama setelah aktivitas.
kekakuan sendi di pagi hari atau setelah lama tidak bergerak.
pembengkakan di sekitar sendi.
2. rheumatoid arthritis (ra)
rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi.
kondisi ini dapat memengaruhi berbagai sendi sekaligus dan sering kali menyerang sendi di kedua sisi tubuh secara simetris.
gejala:
rasa nyeri dan kaku di sendi, terutama di pagi hari.
pembengkakan dan kemerahan pada sendi.
kelelahan, demam, atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
3. gout (asam urat)
gout adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
penyakit ini biasanya menyerang sendi di jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi lain.
gejala:
nyeri sendi yang tiba-tiba dan sangat intens, sering kali pada malam hari.
sendi terasa panas, bengkak, dan sangat sensitif.
serangan biasanya terjadi berulang kali jika tidak diobati.
4. lupus
lupus adalah penyakit autoimun lain yang bisa menyebabkan nyeri sendi.
penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, ginjal, jantung, dan paru-paru.
gejala:
nyeri sendi yang ringan hingga parah.
ruam kulit berbentuk kupu-kupu di wajah.
kelelahan ekstrem dan demam.
5. cedera atau overuse
nyeri sendi juga bisa disebabkan oleh cedera, seperti keseleo atau overuse (penggunaan berlebihan).
kondisi ini sering dialami oleh atlet atau pekerja yang melakukan gerakan repetitif.
gejala:
nyeri yang dirasakan segera setelah aktivitas fisik.
bengkak atau memar di sekitar sendi.
kesulitan untuk menggerakkan sendi.
kapan harus ke dokter?
jika anda sering mengalami nyeri sendi yang:
tidak membaik setelah beberapa hari.
disertai dengan demam, kemerahan, atau pembengkakan.
membuat anda sulit beraktivitas.
segera konsultasikan dengan dokter. pemeriksaan medis yang tepat dapat membantu menentukan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai.
pengobatan dan pencegahan
pengobatan nyeri sendi bergantung pada penyebabnya.
misalnya, osteoartritis dapat dikelola dengan obat antiinflamasi, terapi fisik, dan menjaga berat badan ideal.
untuk rheumatoid arthritis, dokter mungkin meresepkan obat imunosupresan.
untuk mencegah nyeri sendi, anda bisa:
rutin berolahraga untuk menjaga kelenturan sendi.
mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan kalsium dan vitamin d.
menghindari aktivitas yang berlebihan atau membebani sendi.
nyeri sendi tidak boleh dianggap remeh. dengan mengenali gejalanya lebih awal, anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika keluhan anda terus berlanjut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 26 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan