Lapas Banyuasin Salurkan Bantuan Sosial untuk Keluarga Warga Binaan dan Masyarakat Sekitar
Kalapas Banyuasin saat berikan bantuan--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat kurang mampu melalui penyaluran bantuan sosial. Sebanyak 50 paket sembako serta hasil panen dari kebun hidroponik disalurkan kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kurang mampu dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program akselerasi yang diinisiasi oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Bantuan ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban keluarga WBP, tetapi juga sebagai wujud nyata kehadiran Lapas dalam mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.
Acara ini dilaksanakan secara serentak di berbagai Lapas di Indonesia melalui aplikasi Zoom dan dipusatkan di Lapas Kelas IIA Warungkiara, Jawa Barat. Selain penyerahan bantuan sosial, kegiatan ini juga mencakup panen raya serentak dan peluncuran Induk Koperasi Pemasyarakatan Republik Indonesia (Inkopasindo), sebuah koperasi yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi WBP.
BACA JUGA:Pemkab OKU Targetkan Pembangunan Jembatan Rantau Kumpai Rampung Pada 2025
Dalam acara pembukaan, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan sosial ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam memperluas manfaat dari program-program seperti ini.
“Kegiatan positif ini harus terus dilakukan, bahkan harus dikembangkan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat agar kebermanfaatannya bisa lebih luas lagi,” ujar Agus Andrianto. Ia berharap agar kegiatan ini mampu memperkuat sinergi antara Lapas dan masyarakat, serta meningkatkan dampak positif dari keberadaan Lapas di lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Rutan Kelas IIB Prabumulih Gelar Penyerahan Bansos untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, menjelaskan bahwa bantuan sosial yang disalurkan berupa 50 paket sembako dan hasil panen kebun hidroponik Lapas. Kebun ini merupakan salah satu program pemberdayaan WBP untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian mereka selama masa pembinaan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga WBP yang kurang mampu dan masyarakat sekitar, sekaligus memberikan manfaat nyata dari program pembinaan yang kami jalankan,” ujar Tetra.
Masyarakat sekitar Lapas Banyuasin menyambut baik penyerahan bantuan ini. Salah satu penerima bantuan, Siti (45), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Lapas.
BACA JUGA:Perayaan Natal di Prabumulih Berjalan Aman dan Kondusif, Ini Kata Kapolres!
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami, terutama menjelang akhir tahun ini. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” ujar Siti.
Sementara itu, hasil panen dari kebun hidroponik juga menjadi sorotan karena menunjukkan keberhasilan program pembinaan WBP yang mampu menghasilkan produk berkualitas sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga binaan.
Lapas Kelas IIA Banyuasin berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa di masa mendatang. Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan WBP agar lebih produktif dan siap menghadapi kehidupan di luar Lapas setelah masa pembinaan selesai.