SMAN 1 dan SMKN 1 Tanjung Lago dapat Sosialisasi Whistle Blowing System

Foto bersama usai sosialisasi Whistle Blowing System di SMAN 1 Tanjung Lago (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID- Dua satuan pendidikan di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinai Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat Sosialisasi.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh tim Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin, 23 Desember 2024 menyasar pada ASN di Lingkungan dua sekolah.

Kedua satuan pendidikan tersebut yakni, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tanjung Lago secara kebersamaan, hanya saja dilakukan di sekolah masing-masing.

BACA JUGA:Kadisdikbud Banyuasin Terima Penghargaan Tokoh Pendidikan Inspiratif Tahun 2024

BACA JUGA:MAN 1 Banyuasin Tuan Rumah Test Formasi CASN 2024

Sosialisasi Whistle Blowing System atau WBS merupakan salah satu alat yang efektif dalam mengungkap tindakan korupsi dan penyalahgunaan kewenangan. 

Adanya sistem tersebut, setiap individu, baik Aparat Sipil Negara (ASN), peserta didik maupun, diberikan kesempatan untuk melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan tanpa rasa takut akan adanya tindakan balasan.

Kepala SMAN 1 Tanjung Lago, Surakhman SPd MM mengaku sangat respon dan mendukung dengan adanya sosialisasi Whistle Blowing System dilaksanakan di sekolah dipimpin olehnya.

BACA JUGA:Harian Banyuasin Bakal Gelar Open Tournament Pencak Silat Piala Tetap Bupati Banyuasin 2025, Catat Tanggalnya!

Tentunya memberikan pemahaman terhadap 10 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dan akan ditindaklanjuti kepada semua warga SMAN 1 Tanjung Lago.

Menurut dia, sosialisasi dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Selatan terkait penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bebera jenis lainnya terkait dengan penggunaan anggaran pemerintah.

Dia juga mengajak generasi muda untuk berani melaporkan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan manapun, untuk menjaga integritas layanan pendidikan agar punya integritas.

"Jadikan WBS sebagai sarana untuk introspeksi diri dan meningkatkan layanan pendidikan, sehingga guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan termasuk peserta didik ikut serta menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, bebas dari tindak korupsi," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan