Wakil Pimpinan Dewan Isi Kuliah Umum
Wakil Ketua DPRD Banyuasin saat memberikan kuliah umum di Universitas Global Mandiri Palembang.--
PALEMBANG - Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Noor Ismatuddin, mengatakan bahwa era disrupsi tidak bisa dihindari di masa depan. Oleh karena itu, para mahasiswa harus mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi era disrupsi.
Hal ini disampaikan Noor Ishmatuddin saat mengisi kuliah umum Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang. dengan tema "Tantangan dan Masa Depan Pemerintah dan Demokrasi Indonesia di Era Disrupsi".
Ishmad menjelaskan bahwa era disrupsi merupakan masa terjadinya inovasi dan perubahan secara massif. Inovasi-inovasi tersebut dapat mengubah berbagai sistem dari pola lama ke baru.
BACA JUGA:Di Air Kumbang Listrik Padam Lebih Dari 96 Jam
BACA JUGA:7 Tiang Tower PLN Roboh
"Mahasiswa sebagai agen perubahan bisa turut berkontribusi seminimal mungkin dengan cara beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi termasuk perubahan teknologi," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia saat ini juga memasuki era bonus demografi. Tercatat, angkatan kerja Indonesia mencapai 144 juta jiwa.
"Saat Indonesia berada di puncak demografi tersebut maka harus membekali SDM dengan berbagai kompetensi menunjang era disrupsi ini," katanya.
BACA JUGA: Ngadu dan Konsultasi Cukup Gunakan Aplikasi
BACA JUGA:16 Paket Sabu 187,03 Gram Disita
Ia menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membangun SDM terutama bagaimana beradaptasi terhadap globalisasi 4.0 dan akan disusul dengan era 5.0.
"Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi harus dilakukan dengan bijak. SDM kita saat ini akan mengahadapi persaingan dunia digital yang luar biasa, maka dari itu dibutuhkan revitalisasi dan penguatan karakter agar mampu beradaptasi dengan digitalisasi," katanya.
Ia berpesan bahwa di era digital, SDM unggul harus menguasai literasi baru. Selain membaca tentu juga literasi teknologi digital dan data.