Pemkab Banyuasin Sambut Tahun Baru dengan Santunan Anak Yatim

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin mengawali tahun baru 2025 dengan kegiatan penuh makna.

Dalam semangat berbagi dan memperkuat tali kasih, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, M. Farid, memimpin acara santunan anak yatim yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Selasa, 31 Desember 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta ratusan anak yatim yang berasal dari berbagai kecamatan di Banyuasin.

Acara ini menjadi salah satu agenda penting Pemkab Banyuasin dalam menyambut tahun baru, sekaligus sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung masyarakat kurang mampu, khususnya anak yatim, untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang.

Dalam sambutannya, Pj Bupati M. Farid menekankan pentingnya semangat berbagi dalam setiap langkah pembangunan daerah.

BACA JUGA:PT Tirta Fresindo Jaya Serahkan CSR untuk 4 Posyandu di Sukomoro Banyuasin

“Kita memulai tahun baru ini dengan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Melalui acara santunan ini, kita tidak hanya berbagi secara materi, tetapi juga menanamkan harapan dan semangat kepada anak-anak kita untuk terus bermimpi dan meraih masa depan yang lebih baik,” ujar M. Farid.

Menurut Farid, santunan ini bukan hanya bentuk kepedulian pemerintah, tetapi juga sebagai ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan nasib generasi penerus bangsa, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan.

Selain pemberian santunan berupa uang tunai dan paket kebutuhan pokok, acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik untuk anak-anak.

Penampilan seni dari siswa-siswi lokal serta sesi motivasi turut memberikan keceriaan dan inspirasi bagi para anak yatim.

BACA JUGA:Rumah Layak Huni, Kado Akhir Tahun dari PT Tirta Fresindo Jaya untuk Supandi

“Kami merasa sangat senang dan bersyukur atas perhatian dari pemerintah. Anak-anak kami terlihat sangat bahagia hari ini.

Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan,” ujar Dewi, salah satu pendamping anak yatim dari Kecamatan Banyuasin III.

Acara ini juga melibatkan berbagai organisasi masyarakat dan komunitas lokal yang turut mendukung keberlangsungan kegiatan.