Warga dan Anak Sekolah Keluhkan Jalan Jalur 20 Desa Sidomulyo, Seperti Kubangan Kerbau

Kondisi badan jalan jalur 20 Muara Padang (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir membuat ruas jalan di Jalur 20, Desa Sidomulyo, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin hancur total.

Jalan yang belum tersentuh pembangunan tersebut seperti kubangan kerbau, becek dan berlumpur, sehingga sangat sulit dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua, serta pejalan kaki.

Terlihat jelas sejumlah warga dan anak sekolah terpaksan behenti saat melihat kondisi jalan, ada yang sanggup dan ada juga yang harus putar balik dari pada tergelincir.

BACA JUGA:Awal Masuk Sekolah, Peserta Didik MTsN 1 Banyuasin Diganjar Hadiah

BACA JUGA:Tiga Agenda SDN 9 Banyuasin III, Saat Masuk Hari Pertama Semester Genap

Keusakan jalan tersebut memang ada beberapa penyebannya, antara lain, curah hujan tinggi, pasang sungai sedang naik, sehingga dapat merendam badan jalan.

Jalan tersebut merupakan jalan utama bagi peserta didik besekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Muara Padang dan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Muara Padang.

Lantaran rusaknya jalan, membuat aktivitas warga dan anak sekolah sangat terganggu, terkadang peserta didik tidak sanggup melalui jalan tersebut, akhirnya batal ke sekolah.

BACA JUGA:Empat Guru dan Tenaga Tenis SMPN 5 Banyuasin III Lulus PPPK

Seorang pemakai jalan Anwar mengaku, konban jalan Jalur 20 Desa Sidomulyo sudah cukup banyak, bukan hanya warga umum namun anak sekolah sering terjatuh saat memakai kendaraan roda dua.

Terkadang anak sekolah terpaksa mengikuti proses belajar dalam keadaan lusuh akibat terjatuh di jalan, namun ada juga yang memilih pulang, tidak jadi berangkat ke sekolah.

Warga berharap agar pemerintah secepatnya mengambil kebijakan untuk membangun jalan dan jembatan Jalur 20 Desa Sidomulyo, karena kondisinya sangat memprihatinkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan