HMPV: Virus Pernafasan yang Wajib Diwaspadai, Tapi Jangan Panik

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 11 Jan 2025 - 19:00

--Foto wikipedia

hmpv: virus pernafasan yang wajib diwaspadai, tapi jangan panik                            koranharianbanyuasin.id - belakangan ini, dunia kesehatan dikejutkan dengan kemunculan virus hmpv (human metapneumovirus), yang mulai banyak diperbincangkan sebagai penyebab penyakit pernapasan.
meski namanya masih terbilang asing bagi sebagian orang, hmpv sudah lama dikenal oleh para ahli sebagai salah satu virus yang dapat menginfeksi saluran pernapasan manusia.
virus ini biasanya menyebabkan penyakit yang serupa dengan flu atau pilek, namun memiliki beberapa karakteristik yang berbeda.
baca juga:seberapa bahayakah mpox virus dan bagaimana mencegahnya? begini penjelasannya
baca juga:lidahmu bisa jadi alarm kesehatan, yuk cek tanda-tandanya!
hmpv pertama kali ditemukan pada tahun 2001, dan sejak saat itu, kasus infeksi virus ini terus dilaporkan di berbagai belahan dunia.
meskipun penyebarannya relatif lebih jarang dibandingkan dengan virus pernapasan lain seperti influenza atau rsv (respiratory syncytial virus), hmpv tetap menjadi perhatian serius.
terutama karena dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut pada anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
baca juga:panduan orang tua: cara mengenali kawasaki disease sejak dini
baca juga:kenali tanda-tanda gangguan tiroid sebelum terlambat
bagaimana virus hmpv menyebar?
virus hmpv menyebar melalui percikan droplet yang terbawa udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau telepon genggam.
baca juga:benarkah perempuan lelah bekerja pasti susah hamil? ini faktanya!
baca juga:apakah pneumonia berbahaya? ini gejala dan risikonya
oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit adalah langkah penting untuk mencegah penularan virus ini.
gejala hmpv
infeksi hmpv biasanya menunjukkan gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan.
namun, pada beberapa kasus, terutama pada bayi dan lansia, virus ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti bronkiolitis atau pneumonia.
gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, tergantung pada kondisi tubuh individu yang terinfeksi.
pada anak-anak kecil, gejala hmpv bisa lebih berat, seperti kesulitan bernapas, mengi, atau napas cepat.
sementara pada orang dewasa, infeksi hmpv umumnya lebih ringan dan mirip dengan infeksi virus flu biasa.
sebagian besar orang yang terinfeksi dapat pulih dengan perawatan mandiri di rumah, seperti banyak minum air putih, istirahat yang cukup, dan obat penurun demam.
apakah hmpv berbahaya?
secara umum, hmpv bukanlah virus yang sangat berbahaya bagi sebagian besar orang.
namun, bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau yang berusia lanjut, infeksi hmpv dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi saluran pernapasan bawah yang memerlukan perawatan medis.
oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada, tetapi tidak panik.
jika merasa gejala yang muncul semakin berat, segera konsultasikan dengan dokter.
langkah pencegahan
untuk mencegah penularan hmpv, masyarakat disarankan untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan yang sama seperti pada penyakit pernapasan lainnya.
beberapa cara yang efektif antara lain:
rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah batuk atau bersin.
menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin.
menghindari keramaian dan orang yang sedang sakit.
menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan permukaan yang sering disentuh.
menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, cukup tidur, dan olahraga.
meskipun virus hmpv dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, masyarakat tidak perlu panik.
dengan memahami gejalanya, serta mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penularannya.
jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika gejala yang dirasakan tidak membaik, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
yang terpenting adalah menjaga kesehatan tubuh dan tetap tenang menghadapi perkembangan situasi kesehatan ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUSAIN 13 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan