Musim Hujan Tiba, Hindari 4 Penyakit Berbahaya yang Rentan Menyerang Si Kecil

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 13 Jan 2025 - 11:30

musim hujan tiba, hindari 4 penyakit berbahaya yang rentan menyerang si kecil                            koranharianbanyuasin.id - musim hujan sering membawa berbagai masalah kesehatan, terutama bagi anak-anak.
lingkungan yang basah dan lembap menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, dan parasit.
ditambah lagi, sanitasi yang buruk memperburuk situasi, sehingga si kecil rentan terkena penyakit.
baca juga:leptospirosis: ancaman tersembunyi yang mengancam ginjal dan hati
baca juga:tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa: pertolongan pertama pada korban tenggelam
berikut adalah empat penyakit yang perlu diwaspadai selama musim hujan.
1. diare akibat infeksi bakteri atau virus
diare adalah salah satu penyakit yang paling umum menyerang anak-anak di musim hujan.
baca juga:lidahmu bisa jadi alarm kesehatan, yuk cek tanda-tandanya!
baca juga:panduan orang tua: cara mengenali kawasaki disease sejak dini
air hujan yang tercampur dengan kotoran dapat mencemari sumber air bersih, sehingga anak-anak mudah terpapar bakteri seperti e. coli atau virus seperti rotavirus.
gejalanya meliputi buang air besar yang cair, demam, mual, hingga dehidrasi.
untuk mencegah diare, pastikan si kecil hanya mengonsumsi air matang atau air yang telah difilter.
baca juga:kenali tanda-tanda gangguan tiroid sebelum terlambat
baca juga:apakah pneumonia berbahaya? ini gejala dan risikonya
selalu cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah bermain di luar rumah.
2. demam berdarah dengue (dbd)
musim hujan adalah waktu yang ideal bagi nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
genangan air, seperti di pot bunga, ban bekas, atau tempat penampungan air yang terbuka, menjadi sarang nyamuk.
anak-anak yang digigit nyamuk ini berisiko terkena demam berdarah.
gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri otot, ruam, dan pendarahan ringan seperti mimisan. jika dibiarkan, dbd bisa menjadi fatal.
untuk pencegahan, lakukan 3m (menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas) secara rutin.
gunakan kelambu atau lotion anti-nyamuk untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk.
3. leptospirosis
leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang sering ditemukan di air yang tercemar urin tikus.
anak-anak yang bermain atau berjalan di genangan air hujan tanpa pelindung seperti sepatu bot berisiko tinggi terinfeksi.
gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, mata merah, hingga gangguan hati atau ginjal jika tidak segera ditangani.
pastikan anak-anak tidak bermain di genangan air yang kotor.
jika mereka terpaksa keluar rumah, lengkapi dengan sepatu bot dan pakaian pelindung.
4. infeksi saluran pernapasan akut (ispa)
udara yang lembap dan dingin saat musim hujan dapat memicu infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak dengan daya tahan tubuh rendah.
polusi udara yang bercampur dengan partikel air juga meningkatkan risiko ispa.
gejala ispa meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, dan sesak napas.
untuk mencegah ispa, pastikan si kecil mendapatkan asupan gizi yang baik untuk meningkatkan imunitas.
hindari tempat yang terlalu padat dan pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.
pentingnya menjaga sanitasi
sanitasi yang buruk menjadi faktor utama penyebaran penyakit di musim hujan.
ajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan, tidak jajan sembarangan, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
musim hujan adalah tantangan besar bagi kesehatan anak-anak.
dengan mengenali penyakit yang mengintai dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, orang tua dapat melindungi si kecil dari risiko kesehatan yang serius.
pastikan keluarga anda tetap sehat dan bebas dari ancaman penyakit selama musim hujan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 14 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan