Waspada Cacingan pada Anak: Gejala, Jenis Cacing, dan Penanganannya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 23 Jan 2025 - 08:30

waspada cacingan pada anak: gejala, jenis cacing, dan penanganannya                            koranharianbanyuasin.id - cacingan adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di wilayah tropis seperti indonesia.
infeksi cacing dapat berdampak serius jika tidak segera ditangani, mulai dari gangguan pencernaan, penurunan berat badan, hingga gangguan pertumbuhan.
oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami jenis-jenis cacing yang sering menyerang anak dan cara mencegahnya.
baca juga:jangan anggap remeh! virus cacar air bisa aktif lagi menjadi cacar api
baca juga:bayi anda sering ruam? kenali 6 pemicu alergi yang tak terduga
apa itu cacingan?
cacingan adalah kondisi di mana tubuh terinfeksi parasit berupa cacing yang hidup di dalam saluran pencernaan atau organ lainnya.
anak-anak lebih rentan terkena cacingan karena mereka cenderung bermain di tanah atau lingkungan yang kurang bersih, serta belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kebersihan diri.
baca juga:apa itu cluster headache? gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
baca juga:kapan pijatan aman untuk bayi? hindari saat mereka dalam kondisi ini!
gejala cacingan bisa bervariasi tergantung jenis cacing yang menginfeksi, seperti:
perut kembung atau nyeri.
gatal di sekitar anus, terutama malam hari.
baca juga:nyeri haid tak tertahankan? waspadai adenomiosis sebagai penyebabnya
baca juga:gejala asma pada bayi: kenali tanda-tanda penting sejak dini
nafsu makan menurun.
lemas dan sulit berkonsentrasi.
jenis-jenis cacing penyebab cacingan
1. cacing kremi (enterobius vermicularis)
cacing kremi adalah jenis cacing yang sering menyerang anak-anak.
ukurannya kecil, seperti benang putih, dan biasanya hidup di usus besar.
gejala utama infeksi cacing kremi adalah rasa gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari, karena cacing betina bertelur di sana.
infeksi ini mudah menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi telur cacing.
2. cacing gelang (ascaris lumbricoides)
cacing gelang memiliki ukuran lebih besar, bisa mencapai 30 cm.
infeksi cacing ini biasanya terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing.
gejala infeksi cacing gelang meliputi perut kembung, muntah, hingga penurunan berat badan.
jika tidak ditangani, cacing ini dapat menyumbat usus.
3. cacing cambuk (trichuris trichiura)
cacing cambuk hidup di usus besar dan menyerap nutrisi dari tubuh inangnya.
infeksi cacing ini sering terjadi pada anak yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk.
gejalanya meliputi diare kronis, anemia, hingga pertumbuhan anak yang terhambat.
4. cacing tambang (ancylostoma duodenale dan necator americanus)
cacing tambang biasanya masuk ke tubuh melalui kulit, misalnya saat anak bermain tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.
gejala yang muncul adalah ruam kulit, anemia, hingga kelelahan.
cacing ini menyedot darah dari dinding usus sehingga dapat menyebabkan kekurangan zat besi.
cara mencegah cacingan pada anak
cacingan dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana, seperti:
mengajarkan anak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah bermain.
memastikan makanan yang dikonsumsi matang sempurna dan air minum yang digunakan bersih.
memotong kuku anak secara teratur agar telur cacing tidak menempel di bawah kuku.
menghindari kebiasaan bermain tanpa alas kaki di tanah yang kotor.
pemberian obat cacing secara berkala, terutama di daerah dengan kasus cacingan tinggi.
penanganan dan pengobatan
jika anak terinfeksi cacing, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
dokter biasanya akan meresepkan obat cacing yang sesuai dengan jenis cacing penyebab infeksi.
pengobatan ini perlu diikuti dengan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah infeksi ulang.
cacingan adalah penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
mengenali jenis-jenis cacing yang bisa menginfeksi anak merupakan langkah awal untuk melindungi mereka.
dengan perhatian dan pencegahan yang tepat, anak dapat terhindar dari risiko cacingan dan tumbuh dengan sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 21 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan